Dream - Anak-anak di daerah terpencil harus memiliki perjuangan keras dan tekad baja demi mendapat pendidikan. Bahkan, anak-anak itu harus bertaruh nyawa untuk bisa sampai ke sekolah akibat sarana insfrastruktur yang tak memadai.

Kisah tak kalah dramatis juga dialami seorang bocah SD dalam video yang diunggah akun TikTok @dr.helmiyadi_spot berikut ini.

Dalam video tersebut, pemilik akun menceritakan kisahnya saat bertemu seorang anak yang berdiri di pinggir jalan dengan mengenakan seragam sekolah.

Karena penasaran, mereka pun menepi dan bertanya kenapa anak itu. Rupanya bocah SD ini tengah menunggu tumpangan orang lewat untuk pergi ke sekolah.

Akhirnya ia pun menepi dan memberi tumpangan pada bocah laki-laki itu. Menurut bocah laki-laki itu, sejak tadi tak ada yang mau memberinya tumpangan untuk pergi ke sekolah.

Mirisnya, bocah itu melakukannya setiap hari karena tak punya kendaraan atau pun ongkos untuk naik angkutan umum. Jarak rumah dan sekolahnya pun cukup jauh, yakni sekitar 10 kilometer.

Bocah itu mengaku tinggal bersama kakeknya yang berprofesi sebagai tukang sapu jalanan. Sedangkan kedua orangtuanya bekerja di luar kota.

"Kedua orangtuanya bekerja di daerah lain dan pulang akhir pekan," tulisnya dalam video.

Meski begitu, segala keterbatasan tidak membuat bocah itu patang semanga menggapai impian. Anak laki-laki itu rupanya bercita-cita menjadi polisi.

"Cita-citanya ingin menjadi anggota Brimob," tulisnya dalam video.

Unggahan ini pun menjadi viral dan menuai beragam komentar warganet. Banyak dari mereka yang ikut terharu dan ingin berdonasi untuk bocah laki-laki tersebut.

"ini pernah ku bonceng sma adeknya yg masih kecil😭."

"baeknya:))) banyak rejekita kak😊."

"sy mau belikan sepeda . tolong carikan anak ini."

"Open donasi buat belikan sepeda."

"tolong belikan sepeda. buk /bapak dokter yang baik hati barakaAllahufik."

@dr.helmiyadi_spot Setiap hari berangkat pulang pergi ke sekolah mengharapkan tumpangan dari pengendara di jalan #trendingtiktok #tetapsemangat #perjuanganhidup ♬ suara asli - dr. Helmiyadi SpOT