Wajah Dan Rambut Bersih Bukan Jaminan Bebas Dari Tungau
Dream - Selama ini kita mungkin mengira wajah yang bersih itu benar-benar terbebas dari kuman. Namun jangan bersenang hati dahulu. Dalam beberapa kasus, kenyataan ternyata tak seindah yang dibayangkan.
Tahukah Sahabat Dream jika ada ribuan tungau yang hidup di folikel rambut atau kelenjar minyak mamalia, termasuk manusia.
Salah satu jenis tungau yang paling sering ditemukan adalah Demodex yang merupakan famili dari tungau berkaki delapan.
Ada dua spesies tungau yang diketahui tinggal di permukaan kulit dan folikel rambut manusia, yaitu Demodex folliculorum dan Demodex brevis.
Demodex folliculorum biasanya hidup di folikel rambut seperti di bulu mata atau alis. Sedangkan Demodex brevis tinggal di kelenjar minyak dan bagian lainnya.
Tungau demodex tidak ditemukan pada bayi yang baru lahir. Tapi ketika menggunakan analisis DNA, tungau demodex pasti ditemukan pada orang dewasa.
Temuan ini juga dibuktikan saat para peneliti melakukan pengujian cadaver atau jenazah yang biasanya digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.
Manusia tidak mungkin bisa melihat keberadaan tungau ini pada kulit atau folikel rambut mereka. Itu karena tungau Demodex berukuran sangat kecil.
Tungau demodex folliculorum misalnya, memiliki panjang sekitar sepertiga milimeter. Sedangkan demodex brevis panjangnya kurang dari seperempat milimeter.
Meski memiliki ukuran tubuh yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop, tungau atau kutu ini mampu membawa berbagai spesies bakteri di tubuh mereka.
Satu-satunya cara untuk mendeteksi tungau dengan mata telanjang adalah memerhatikan bercak-bercak ketombe berbentuk silinder yang ada pada rambut.
Namun ada cara khusus yang lebih meyakinkan yaitu dengan menggunakan metode biopsi kulit menggunakan sedikit lem cyanoacrylate (superglue) pada slide mikroskop.
Kehadiran ketombe ini merupakan ciri khas adanya sarang tungau di sekitarnya, yang merupakan hasil dari kebiasaan makhluk ini.
Tungau memakan sel-sel kulit mati dan minyak sebaceous, yang mereka cerna sebelumnya dengan mengeluarkan berbagai enzim.
Karena tidak memiliki anus, tungau akan memuntahkan limbah mereka begitu saja di permukaan kulit dan folikel rambut.
Berlindung di rumah folikelnya yang nyaman, tungau kemudian kawin dan bertelur. Setelah umur sekitar 15 hari, mereka mati dan membusuk tepat di dalam folikel.
Kebiasaan menjijikkan tungau inilah yang diduga sebagai penyebab banyak orang mengalami berbagai masalah kulit dan rambut.
Dalam sebuah penelitian, rata-rata waktu bertahan hidup tungau demodex pada maskara adalah 21 jam.
Karena itu, dianjurkan untuk tidak berbagi peralatan make-up seperti sisir, eyeliner, pensil alis, dan sebagainya. Untuk mencegah terjadinya infeksi.
Selain itu, disarankan membersihkan wajah secara teratur untuk membuat tungau enggan bersarang di wajah.
(Sumber: Science Alert)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya