Wali Kota Surakarta Mengantar Sopirnya, Sadimin Ke Bandara (Foto: Instagram @fx.rudyatmo)
Dream - Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Rudyatmo punya pengalaman unik dengan sopir pribadinya, Sadimin. Setiap hari, Sadimin setia mengantar jemput Rudyatmo dari rumah ke kantor maupun ke mana saja.
Sebagai sopir tanpa cadangan, pria yang kerap disapa Min itu sangat dibutuhkan Rudy. Kecuali saat sang Wali Kota sedang tidak punya agenda.
Hubungan Rudy dengan Min sangatlah dekat. Meski keduanya berbeda agama, Tidak jarang Rudy bertanya apakah Min sudah sholat. Sering pula Rudy menunggu di mobil setiap kali Min sedang sholat.
Dari kedekatan ini, sesekali waktu Rudy bertanya mengenai impian Min. Dengan malu-malu, Min bilang ingin sekali beribadah umroh.
“ Ya sudah berangkat sana. Kenapa nggak dari dulu. Nanti berangkatnya sama Bu Min (istri Min) ya. Kapan siap, bilang," kata dia.
Peristiwa spesial itu terjadi pada pada Kamis, 14 November 2019. Pagi buta, Rudy dan ajudannya menuju rumah Min di Jetis, Sukoharjo.
" Untuk menjemput dan mengantarkannya ke bandara untuk melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci," ujar Rudyatmo, mengisahkan di Instagram pribadinya.
Rudyatmo turut bahagia bisa bersama Min mengalami perjalanan spesial ini. " Saya turut berdoa semoga dalam perjalanannya diberikan kelancaran dan kesehatan hingga kembali ke Tanah Air," kata dia.
Dream - Kabar baik untuk para marbot dan majelis taklim masjid se-DKI Jakarta. Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta sedang menyeleksi mereka untuk diberangkatkan umroh ke Tanah Suci.
" Kami sedang menyeleksi para marbot dan pengurus majelis taklim masjid untuk diberangkatkan umroh dari Pemerintah DKI Jakarta yang anggarannya melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi, Rabu, 21 Agustus 2019.
Al Ayyubi mengatakan, ada lebih 500 orang peserta yang ikut seleksi. Mereka telah melewati proses perekrutan dari pengurus ranting DMI di tingkat kelurahan.
" Setelah itu para calon peserta dites tulis dan wawancara tentang keagamaan oleh para penguji," ucap Al Ayyubi.
Al Ayyubi mengatakan, pada tahun ini sebanyak 432 orang marbot dan pengurus majelis taklim masjid akan diberangkatkan umroh dengan biaya dari Pemerintah DKI Jakarta.
Pemerintah DKI Jakarta memberangkat umroh para marbot pertama kali pada 2014 sebanyak 30 orang. Setahun berselang, ada sebanyak 40 orang yang diberangkatkan umroh.
Pada 2016 ada sebanyak 50 orang yang berangkat umroh. Sementara itu, pada 2017 ada sebanyak 134 orang yang diberangkatkan umroh.
Setahun kemudian, pada 2018 sebanyak 167 orang menuju Tanah Suci untuk beribadah `haji kecil`.
Sementara itu, 2019 lebih banyak karena selain marbot masjid, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga memberangkatkan pengurus majelis taklim masjid.
" Para peserta akan mendapat fasilitas koper, tas besar dan kecil, rompi, pakaian ihrom serta uang saku sebesar 2,5 juta rupiah," ujar dia.
Pemberangkatan umroh akan dilaksanakan secara bertahap. Dijadwalkan pada takmir dan pengurus masjid akan berangkat 23 dan 28 Oktober 2019 dan 4, 10, 17, 25 dan 29 November 2019. Mereka berangkat menggunakan jasa 12 travel umroh profesional.
" Para peserta sebagian besar orang yang berpenghasilan rendah. Ketika mereka mendapat jatah umroh hati mereka sangat berbunga-bunga dan sangat bersyukur. Hal sulit dibayangkan sebelumnya," ujar dia.
Seorang marbot masjid Al Fitroh Tambora yang ikut seleksi, Mardan Ayub berharap dapat ke Tanah Suci. Keinginan itu muncul karena dia pernah bermimpi diajari thawaf oleh guru mengajinya.
" Mimpi itu terus terngiang-ngiang sampai sekarang. Ternyata saya mendapat panggilan untuk ikut umroh. Semoga jadi kenyataan," ujar Mardan.
Dream - Pemprov DKI Jakarta memberangkatkan 267 marbut untuk menjalankan umroh secara gratis. Keberangkatan mereka akan terbagi menjadi dua tahap.
Pada tahap pertama keberangkatan, sebanyak 100 orang dan lima pendamping akan ke Tanah Suci pada 11 November 2018. Sedangkan untuk tahap kedua akan diberangkatkan 167 marbot dan lima pendamping pada Desember 2018.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan fasilitas umroh gratis tersebut merupakan bentuk perhatian kepada marbut yang telah berjasa dan merawat kebersihan masjid.
" Saya bersyukur, hari ini kita bisa mewujudkan keberangkatan umroh pada marbut di DKI," ujar Anies, dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, beritajakarta.id, Jumat, 9 November 2018.
Anies meminta para marbut dan pendamping yang menuaikan umroh menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Tanah Suci. Sebab, perjalanan umroh di Tanah Suci itu akan dilakukan selama sembilan hari.
Anies berharap, selama umroh, para marbut dapat mempelajari dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan masjid, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
" Kita bisa melihat tata kelolanya, kebersihan, airnya, tempat dan saf untuk ibadah. Banyak hal bisa dipelajari, dan kita juga ingin itu bisa diterapkan di Jakarta," ucap dia. (ism)
Dream - Dalam Islam, haji adalah rukun Islam yang kelima. Karena rukun, sifatnya wajib untuk dilaksanakan.
Namun demikian, tidak semua Muslim terkena kewajiban haji. Hanya mereka yang masuk kriteria mampu baik fisik, kondisi, maupun keuangan yang diharuskan melaksanakannya.
Ritual haji merupakan serapan dari syariat yang dijalankan para nabi terdahulu. Nabi yang tercatat dalam sejarah pernah melaksanakan haji antara lain Nabi Adam AS.
Islam juga mengenal ibadah yang memiliki kemiripan dengan haji. Ibadah itu adalah umroh. Keduanya dilaksanakan di tempat yang sama dengan rukun yang mirip.
Meski demikian, terdapat beberapa perbedaan antara haji dan umroh. Apa saja?
Dikutip dari NU Online, perbedaan pertama berkaitan dengan hukum. Para ulama menyatakan haji hukumnya wajib dan disepakati oleh semua mazhab.
Sehingga, jika ada yang mengingkari wajib haji dapat dihukumi murtad. Kecuali bagi mereka yang sangat awam dan tidak mengetahui ajaran agama.
Sementara hukum umroh masih diperselisihkan ulama. Jumhur ulama menyatakan sunah, namun ada yang menetapkannya wajib.
Perbedaan kedua berkaitan dengan rukun. Dalam haji, rukun adalah penentu sah tidaknya haji. Artinya rukun tidak boleh ditinggalkan serta tidak bisa diganti dengan dam atau denda.
Rukun haji sendiri ada lima yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, thawaf, sa'i, dan tahalul atau memotong rambut.
Sedangkan rukun umroh ada empat. Rukun tersebut yaitu niat ihram, thawaf, sa'i, dan tahalul.
Perbedaan ketiga berkaitan dengan waktu pelaksanaan. Haji dilaksanakan pada waktu yang sempit dan terbatas yaitu mulai awal Syawal hingga waktu subuh tanggal 10 Zulhijjah.
Untuk waktu umroh bisa kapan saja. Bisa pula dilakukan pada bulan-bulan mulia terutama Ramadan.
Sedangkan perbedaan keempat yaitu kewajiban. Dalam haji, terdapat lima kewajiban yang apabila ditinggalkan dapat diganti dengan dam yaitu niat ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada' serta melempar jumrah.
Sedangkan kewajiban umroh hanya ada dua. Niat Ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Sumber: NU Online
Advertisement
Kisah Sukses Penyintas Kanker Bangun Kedai Burger, Cuma Jual 30 Porsi tapi Selalu Laris
Donald Trump Tebar Pujian Lagi ke Presiden Prabowo Subianto: 'Sosok Luar Biasa dari Indonesia'
Intip Gaji Pramugari di Indonesia, Penasaran?
7 Pantai Dekat Jakarta yang Cocok untuk Pelepas Penat
Saatnya Gen Z untuk Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 T Dibayar APBN, Menkeu Purbaya Sentil Pemasukan Danantara
Momen Pilu Kakek Pengumpul Rongsokan Pingsan Usai Uang Rp70 Juta Habis Dilalap Api
Saatnya Barudak Bandung Jadi Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Sabar Ya Bun! Ini Alasan Si Kecil Lebih Rewel Ketika Bersama Ibu
Rahasia Tubuh Ramping dan Sehat Jisoo BLACKPINK, Bukan Hasil Diet Ketat!