Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi
Dream - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan zakat memiliki tujuan untuk membangun kehidupan umat yang sejahtera serta saling tolong menolong.
Menurut dia, keberadaan zakat meringankan tugas negara untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.
" Pendayagunaan zakat secara konsumtif dan produktif bertujuan membangun suatu masyarakat yang hidup bertolong-menolong, mempunyai rasa solidaritas sosial yang tinggi dan sejahtera," ujar Zainut, dikutip dari Liputan6.com.
Zainut mengatakan, dana zakat dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru. Sehingga, dapat menampung kelompok fakir miskin serta menekan angka pengangguran.
Sebagai contoh, dana zakat digunakan mendirikan lembaga pelatihan kerja dan keterampilan bagi kaum dhuafa. Ini untuk mendorong peningkatan kesejahteraan kaum miskin.
Selain itu, zakat dapat pula dimanfaatkan untuk pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan agama dan keagamaan. Salah satunya dengan pondok pesantren.
Tak hanya itu, Zainut juga menyebutkan zakat bisa menjadi alternatif penanggulangan kemiskinan. Sifatnya melengkapi peran anggaran negara baik skala mikro hingga makro.
" Sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Agama dalam mengembangkan moderasi beragama, maka perlu disinkronkan dan disinergikan dengan moderasi kesenjangan sosial ekonomi agar mencapai hasil yang diharapkan," kata dia.
Dalam pandangan Zainut, moderasi beragama bukanlah entitas yang berdiri sendiri. Tetapi beririsan dengan entitas lain seperti kesejahteraan ekonomi dan ketahanan mental spiritual.
Sementara zakat, infak, sedekah serta wakaf merupakan instrumen memoderasi kesenjangan sosial ekonomi. Sehingga, Zainut mendorong zakat dan wakaf dijadikan instrumen pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan dalam program kerja pemerintah, termasuk berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19.
" Di samping membantu darurat medis, diharapkan secara maksimal membantu rakyat kecil agar bisa memenuhi kebutuhan dasar dan menjaga daya beli yang tertekan akibat pandemi Covid-19," kata dia.
Sumber: Liputan6.com/Muhammad Ali.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu