Wanita Ini Tak Pernah Potong Kuku Selama 22 Tahun, Alasannya Bikin Sedih
Dream - Seorang wanita Amerika mengungkapkan tantangan yang dihadapinya sebagai pemilik kuku terpanjang di dunia.
Namun sebelumnya, wanita bernama Diana Armstrong itu menceritakan latar belakang kenapa memanjangkan kuku hingga tercatat di Guinness World Records.
Diana Armstrong berhenti memotong kuku setelah putrinya yang berusia 16 tahun, Latisha, meninggal secara tragis saat mengalami serangan asma dalam tidurnya.
Menurut Diana, dia sedang belanja bahan makanan ketika putri bungsunya menelepon dalam kondisi panik, memberitahukan bahwa Latisha belum bangun-bangun sejak pagi.
" Itu adalah hari terburuk dalam hidup saya. Sehari sebelumnya, dia menghabiskan waktu merawat kuku saya. Sejak kejadian itu, saya berhenti memotong kuku saya.
" Namun waktu itu saya tidak memberi tahu siapa pun alasannya. Bahkan anak-anak saya tidak pernah tahu, karena saya merahasiakannya selama bertahun-tahun," kata Diana.
Diana menambahkan, kuku merupakan bagian dari dirinya. Dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi kalau sampai memotongnya.
Apalagi, selama hidupnya Latisha yang biasa merawat kuku Diana hampir setiap akhir pekan sebelum dia meninggal dunia dalam tidurnya.
Sementara putri lain Diana, Rania, menjelaskan bagaimana dia dan saudara-saudaranya awalnya malu ketika kuku ibu mereka mulai tumbuh di luar kendali.
Mereka memohon kepada sang ibu untuk memotongnya. Tetapi mereka akhirnya mengerti begitu diberitahu alasannya yang mengharukan.
" Ketika ibu memberi tahu kami alasannya, saya mengubah perasaan saya terhadapnya.
" Seperti ibu, saya juga merindukan Latisha. Jadi, setelah tahu semuanya, maka saya bisa menerima alasannya (memanjangkan kuku)," jelas Rania.
Masing-masing kuku Diana sekarang berukuran kira-kira 1.306,58 cm dan tercatat di Guinness World Records sebagai kuku wanita terpanjang di dunia.
Saat wawancara pengukuhan di Guinness World Records, Diana yang berasal dari Minnesota ditanya tentang tantangan yang dihadapi sebagai pemilik kuku terpanjang.
" Mengancingkan ritsleting celana atau jaket. Saya bisa membuka sekaleng soda tapi saya butuh pisau. Saya mengendarai mobil tetapi harus menjulurkan tangan ke luar jendela, jadi saya tidak mengemudi lagi.
" Ketika di toilet umum, saya harus menggunakan WC yang paling besar karena kuku saya biasanya lebih panjang dari WC biasa," ungkap Diana.
Bagi sebagian orang, memiliki kuku yang panjang dan terawat harus pergi ke salon khusus. Tetapi berbeda dengan Diana.
Untuk perawatannya, Diana mengandalkan anak-anak dan cucu-cucunya. Dia bahkan mengaku tidak pernah ke salon kuku selama 22 tahun.
" Mereka (salon kuku) tidak mau berurusan dengan kuku-kuku saya. Jadi anak-anak dan cucu-cucu yang merawatnya.
" Setiap kuku membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk dikikir dan dicat. Butuh antara 15 sampai 20 botol cat kuku untuk memolesnya," kata Diana.
Perawatan tersebut dilakukan setiap empat hingga lima tahun. Untuk tampil di Guinness World Records, Diana mengecat kukunya minggu lalu selama empat hari.
Lucunya, Diana masih bisa mengambil uang yang terjatuh di lantai selama itu adalah uang kertas.
Namun jika yang jatuh uang koin, Diana menyerah karena sulit baginya untuk menjepit menggunakan kukunya.
Sumber: Daily Stars
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR