Tenaga Kesehatan Evakuasi Pasien Covid-19 (Liputan6.com)
Dream - Seorang warga Depok, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia di dalam taksi online. Diduga, warga tersebut tertular Covid-19.
Kabar ini diungkapkan relawan BantuWargaLaporCovid19, Tri Maharini. Dia mengungkapkan warga yang bersangkutan sempat ditolak 10 rumah sakit.
Tetapi, Tri tidak menyebutkan waktu kejadian serta domisili warga tersebut untuk melindungi privasi. Sedangkan kabar tersebut didapatnya dari chatbox LaporCovid serta keterangan dari pihak keluarga.
" Jadi ada namanya, tapi karena kami harus merahasiakan identitas sebagai komitmen kami melindungi pelapor ya, tapi kejadian ini nyata adanya," ujar Tri, dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Tri, sebelum meninggal korban membutuhkan alat bantu napas. Dia menduga korban sudah terinfeksi Covid-19 selama lebih dari delapan hari.
Dia sempat berusaha mencarikan rumah sakit mengingat kondisi korban yang mengalami sesak napas. Tetapi, tidak ada satupun rumah sakit yang menerima korban akibat ruang ICU penuh.
" Kita mencari dan 10 rumah sakit menolak lantaran ICU penuh dan korban memang membutuhkan ventilator," ucap dia.
Dari gejala yang dialami korban, kuat dugaan yang bersangkutan terinfeksi Covid-19 dalam waktu lebih dari delapan hari. Menurut Tri, korban tidak akan mengalami sesak napas akut jika baru hari pertama masa inkubasi.
" Akhirnya korban meninggal di taksi daring (online) karena pada saat itu memang kondisi rumah sakit untuk ICU sudah penuh," kata dia.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyatakan pihaknya tengah menelusuri identitas korban. Dia mengaku baru mendapat informasi ada korban meninggal usai ditolak 10 rumah sakit dari pemberitaan media.
" Kami sedang telusuri, mohon dibantu untuk data pasien dan rumah sakitnya mana saja," kata Dadang.
Keterangan serupa disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita. Menurut dia, informasi mengenai warga yang meninggal di taksi online terkesan tertutup.
" Sumbernya sudah ada nama dokternya namun diberikan lagi kepada orang lain. Kayaknya tertutup banget datanya," ucap Novarita.
Sumber: Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik