Puasa di Hotel Syariah

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 16 Juni 2016 20:39
Puasa di Hotel Syariah
Hotel-hotel itu menyandingkan bisnis dan ibadah.

Dream - Sreng..... Klonteng-klonteng-klonteng. Denting sudip beradu dengan wajan begitu nyaring. Memecah keheningan malam. Menembus celah-celah jendela, hingga terdengar sampai ke luar dapur Sofyan Hotel Betawi.

Tak seperti biasa. Saat itu, malam memang sudah terlalu tua. Tapi dapur hotel ini tetap mengepul. Para koki masih bekerja. Meracik bumbu. Menyiapkan menu untuk para tamu.

Aroma wangi masakan pun meruap. Menggugah selera yang nyaris padam karena kantuk. Penasaran, Dream mendekati ruangan para koki itu. Ingin tahu mengapa dapur ini masih saja ramai, padahal sudah menjelang dinihari.

Para koki masih bertahan di samping bara. Membakar pantat wajan. Memasak makanan lezat di atasnya. Sebuah panci besar berisi penuh Bubur Manado baru saja diangkat dari atas kompor.

“ Kami sedang menyiapkan menu sahur untuk para tamu,” kata Supervisor Dapur Sofyan Hotel Betawi, Chef Sudjaryono, sambil memindah bubur yang masih mengepulkan asap itu ke loyang saji.

Saat hari biasa, para chef ini sebenarnya juga ada shift malam. Melayani pesanan satu atau dua tamu hotel. Tapi saat Ramadan ini sedikit beda. Saat tengah malam, mereka harus memasak menu dalam jumlah banyak.

“ Jam setengah tiga kami sudah harus menyajikan makan sahur di restoran. Jadi, ketika tamu turun, nggak nunggu lama,” ujar Sudjaryono.

Dinihari itu, Sudjaryono dan anak buahnya menyiapkan banyak menu. Mulai Ayam Kalasan, Bubur Manado, Mie Salad, Sosis Bakar, Ketan Hitam, Sapo Daging, hingga buah-buahan.

“ Kami ada 12 paket menu, setiap hari disajikan berbeda. Jika sudah habis paket 12, kembali ke paket awal,” tambah pria berkaca mata itu.

***
Sebagai hotel berkonsep syariah, Sofyan Hotel Betawi tak ingin melewatkan momen Ramadan. Penginapan yang beroperasi sejak tahun 1982 ini membuat program bertema Festive Deal.

Melalui program itu, hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, ini memeriahkan bula Puasa dengan sederhana. Saban Selasa dan Jumat, para tamu bisa mengikuti tausiyah yang disampaikan seorang ustaz menjelang berbuka puasa.

Ada pula acara musik. Namun bukan jenis ingar-bingar seperti di hotel pada umumnya. Hotel ini tak punya tempat huburan malam. Sejak menerapkan prinsip syariah pada awal 1990-an, diskotik yang dulu pernah jaya dihancurkan. Menjadi ruang tunngu tamu.

Menu berbuka di hotel ini juga dipastikan halal. Jangan harap menemukan minuman beralkohol di sini. Hotel Sofyan Betawi tak punya bar yang menjadi favorit tamu di kebanyakan hotel.

Saat siang hari, hotel ini terlihat sepi. Tak banyak tamu terlihat. Hanya ada beberapa orang berbincang di lobi. Denyut kehidupan lebih banyak berada di kamar-kamar dan juga ruang-ruang meeting Sofyan Hotel.

Restoran yang menjelang subuh ramai, seolah mati. Tak ada aktivitas. Selama Ramadan, tempat makan itu ditutup. Hotel ini memberikan tempat khusus bagi tamu yang ingin memesan makanan.

“ Kami menyiapkan ruangan khusus di ruang yang biasa dipakai untuk meeting. Ini untuk menghormati tamu yang puasa,” kata Asisten Manajer Sales dan Marketing Sofyan Hotel Betawi, Ita Faridasari.

Saat matahari sudah rebah, restoran Sofyan Hotel Betawi kembali menggeliat. Tamu-tamu berduyun. Kembali meriung, menunggu buka puasa.

Melalui program Festive Deal pula, Sofyan Hotel Betawi menyisihkan sebagian transaksi untuk disumbangkan ke lembaga penghimpun infaq dan sedekah. [Baca selengkapnya: Berkah Ramadan Hotel Sofyan]

“ Kami melakukan potongan untuk tiap transaksi untuk disedekahkan ke PPPA Daarul Quran. Jumlah potongannya tergantung tamu,” ucap Ita. Meski terlihat sederhana, para tamu mersa puas dengan program Ramadan hotel ini.

***
Tak hanya Sofyan Hotel Betawi. Di Jawa Tengah, Syariah Hotel Solo, juga tak melewatkan momen Ramadan. Mereka juga menjalankan program unik untuk menyambut bulan Puasa.

Tahun ini menjadi Ramadan ke tiga bagi SHS. Mereka menggarap bulan ini dengan serius. Salah satunya dengan program Makan Buka di Syariah Hotel atau disingkat Makbusyah.

“ Makbusyah sengaja diadakan mengingat kesuksesan di tahun lalu,” ujar Paramita.

Hotel yang beralamat di Jalan Adisucipto, Solo, ini bahkan telah merancang program sungkeman untuk Lebaran. [Baca selengkapnya: Puasa di Syariah Hotel Solo]

Seperti sungkeman di rumah, suasana di suite room di hotel milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto ini akan ditata seperti ruang keluarga. Paket yang baru digelar 6 Juli itu sudah banyak peminatnya.

Tak hanya hotel berbasis syariah. Hotel-hotel umum pun tak ketinggalan menyambut Ramadan. Lihat saja di Gran Melia Jakarta. Ruang lobi hotel di Ibukota ini disulap bak Timur Tengah.

Restoran-restoran di Gran Melia juga menyiapkan menu khusus selama Ramadan. Mulai masakan Nusantara hingga mancanegara. [Baca selengkapnya: Puasa ala Arab di Gran Melia]

Ya, hotel-hotel ini memang tak melewatkan momen Ramadan. Hotal Sofyan Betawi, Syariah Hotel Solo, dan Gran Melia, turut menyambut bulan suci ini.

Tak semua urusan yang berputar di penginapan itu hanya urusan bisnis belaka. Hotel-hotel itu, terutama yang menjalankan prinsip syariah, menyandingkannya dengan urusan ibadah. Termasuk saat Ramadan ini. (Laporan: Maulana Kautsar, Ilman Nafi`an, Ben Satrian/Solo) 

Beri Komentar