Ilustrasi Gelombang Tinggi Laut (Foto: Shutterstock)
Dream - Warga Kota Manado merasakan kepanikan pada Kamis malam, 27 Desember 2018. Warga terkejut setelah beredar informasi di media sosial mengenai terjadinya tsunami.
" Kami mendapat informasi sudah ada peringatan dini terkait tsunami, sehingga sudah bergerak menghindari wilayah pantai," kata warga Kecamatan Sario, Manado, Priscilia.
Petugas keamanan di kawasan Megamas, Manado, Steven mengatakan pusat perbelanjaan di kawasan itu tutup.
" Kami terpaksa menutup kawasan ini, mulai dari belakang Multimart hingga Mc Donald. Karena air laut naik hingga ke ruas jalan dan membuat khawatir warga pengunjung," ujar Steven.
Di Manado ombaknya setinggi ini :( pic.twitter.com/1Uf8jgexpu
— Willy (@pizzamiepie)December 27, 2018
Tetapi, kabar terjadinya tsunami tersebut dibantah Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror. Dia mengatakan yang disampaikan instansinya yaitu bahaya gelombang tinggi, bukan peringatan dini tsunami.
" Warga salah mengartikan rilis yang kami kirimkan. Bukan tsunami, tetapi potensi gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara," ujar Ricky, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 28 Desember 2018.
Sumber: Liputan6.com/Yoseph Ikanubun
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
