Dream – Kebaikan hati sopir bus Borlindo rute Palu-Makassar ini menyita perhatian publik. Pasalnya, dia berinisiatif membawa penumpangnya untuk makan di rumah mertua karena tidak ada warung makan yang buka saat lebaran.
Pemilik akun TikTok @octavpietherdjumapny, yang mengunggah video soal sopir itu, mengaku mudik tepat ketika hari lebaran pada Rabu, 10 April 2024.
Saat dalam perjalanan mudik, ia merasa lapar. Namun, tidak ada warung makan yang buka saat lebaran.
" Terima kasih pak sopir Bus Borlindo Palu Makassar. Lebaran hari pertama, kami masih di jalan buat mudik. Jam 12 siang saya lapar, warung pada tutup semua," tulisnya.
Di tengah kondisinya menahan lapar itu, ia mendapatkan perlakuan tidak terduga dari sopir bus. Diam-diam, sopir bus tersebut membawa penumpang ke rumah mertuanya untuk makan siang bersama.
" Tapi diam-diam pak supir bawa kami ke rumah mertuanya dan menyuguhkan makanan buat kami santap bersama di hari Lebaran," ucapnya.
Dalam video itu terlihat sekumpulan orang yang santap siang bersama di sebuah rumah panggung. Berbagai hidangan pun tersaji di hadapan mereka, seperti lontong, rendang, dan hidangan lainnya.
" Seluruh penumpang bus makan. Serasa rumah sendiir," kata pemilik akun.
Ia pun berterima kasih kepada sang sopir bus yang telah membawanya dan para penumpang untuk bisa menyantap hidangan lebaran.
" Terima kasih orang baik, semoga Allah melindungimu di setiap langkahmu," katanya.
Unggahan itu menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak netizen yang merasa kagum dengan kebaikan sopir bus tersebut dan turut mendoakannya.
“semoga pak satir borlindo selalu sehat..dijauhkan dari marabahaya..dan mendapatkan rezeki yang berlimpah..aminn salam dari Semarang Jawa Tengah ??????????,” kata pengguna @ardhanjunian.
Sopir bus bernama Satir turut melihat unggahan dari pengguna @octavpietherdjumapny. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada netizen yang telah mendoakannya di kolom komentar pada video tersebut.
“Terima kasih atas semua doa doa nya????????,” jawabnya melalui akun TikTok @msyatirtajuddin.
Laporan: Nisya Aprilya