Dream - Penyebaran virus corona penyebab utama Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) kian ganas. Korban jiwa akibat positif MERS pun mulai bertambah di berbagai belahan dunia.
Hingga kini jumlah korban meninggal dunia akibat MERS dinyatakan mencapai lebih dari 200 jiwa. Data yang diperoleh dari laporan Departemen Kesehatan Saudi dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa menunjukkan sejak September 2012 hingga kini sudah ada 661 kasus MERS di seluruh dunia. Demikian menurut laman Arab News, Jumat 23 Mei 2014.
Sebagai negara yang pertama kali ditemukan kasus MERS, hingga berita ini ditulis Departemen Kesehatan Arab Saudi telah mendeteksi 551 kasus dengan total kematian mencapai 177 jiwa. Sedangkan total kasus MERS di negara di luar Arab Saudi saat ini mencapai 110 kasus dengan total 28 kematian.
Jika dirinci, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Uni Emirat Arab saat ini mencapai 67 kasus dengan 9 kematian, diikuti oleh Jordan dengan 9 kasus dan 4 orang dinyatakan meninggal, serta Qatar dengan 7 kasus dan 4 kematian.
Meski tidak sebanyak Uni Emirat Arab, MERS juga ditemukan di negara-negara Timur Tengah. Mulai dari Oman degan 2 kasus dan keduanya dinyatakan meninggal, Kuwait dengan 3 kasus dengan 1 kematian, Mesir 1 kasus dan belum ditemukan korban jiwa, Yaman dengan 1 kasus dan 1 kematian, serta Lebanon dengan 1 kasus tanpa korban jiwa.
Di Eropa, kasus MERS terbanyak ditemukan di Inggris dengan 3 kematian dari 4 kasus. Diikuti oleh Jerman dengan 2 kasus dan 1 korban jiwa, Perancis dengan 2 kasus dan 1 kematian, Italia dan Yunani masing-masing dengan 1 kasus, dan Belanda dengan 2 kasus.
Sementara dua kasus lain juga ditemukan di Amerika Serikat. Sedangkan di Asia, kematian akibat virus corona dilaporkan ditemukan di Malaysia dan Filipina dengan 1 orang positif terinfeksi MERS. Sejumlah pekerja migran asal Filipina di Timur Tengah dilaporkan termasuk di antara para korban termasuk dua perawat yang meinggal dunia di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Penyebaran virus MERS diduga berasal dari kelelawar dan unta. Pola penyebarannya menyerupai SARS sehingga manusia dapat terinfeksi setelah melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau melalui konsumsi daging dan produk hewani lainnya. Virus corona dapat berkembang dan menurunkan kekebalan tubuh, berkembang pada saluran mulut dan hidung manusia.
Advertisement
4 Komunitas Seni dan Kreatif di Jakarta, Wadah Kembangkan Kreativitas
6 Kafe Estetik Manjain Mata di Bandung yang Bikin Betah Nongkrong
Komunitas Hong, Lestarikan Permainan Tradisional Indonesia
Efek Dahsyat Bagi Tubuh Jika Konsumsi Telur Rebus Setiap Hari
Wanita Ini Dinikahi Orang Terkaya Dunia, Beda Usia 47 Tahun
Efek Dahsyat Bagi Tubuh Jika Konsumsi Telur Rebus Setiap Hari
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Andre Taulany Ultah, Banyak yang Kirim Karangan Bunga `Balas Dendam`
6 Kafe Estetik Manjain Mata di Bandung yang Bikin Betah Nongkrong
Kepsek SD Negeri Ini Absen 4 Bulan Tapi Tetap Digaji, Auto Kena Semprot Wakil Bupati
4 Komunitas Seni dan Kreatif di Jakarta, Wadah Kembangkan Kreativitas
Kata-Kata Motivasi Lucu untuk Status di Medsos, Bikin Semangat Sambil Ngakak