WNI Ungkap Situasi Itaewon Sebelum Kejadian Nahas

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 30 Oktober 2022 18:45
WNI Ungkap Situasi Itaewon Sebelum Kejadian Nahas
"Kayaknya, ini Halloween tersedih aku," tuturnya.

Dream - Kematian 151 orang di Itaewon, Korea Selatan pada perayaan Halloween, Sabtu, 29 Oktober kemarin, begitu mengerikan. Hingga saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan mengumumkan tak ada korban jiwa dari Indonesia.

Patricia Febriola, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Korsel, rupanya berada di Itaewon saat insiden terjadi. Ia memang sengaja datang ke kawasan tersebut untuk pesta Halloween. 

Beruntung, Patricia masih berada di area luar dan tak berdesakan. Hal itu ditunjukkan dalam unggahan akun Youtube Patricia Febriola. " Halloween Pertama dan Terakhir di Itaewon," tulis akun tersebut sambil menunjukkan momen Halloween bersama kedua temannya mengenakan seragam SMA.

WNI Rayakan Halloween di Itaewon© Youtube Patricia Febriola

Foto: Youtube Patricia Febriola

" Kayaknya ini Halloween tersedih aku," tutur pemilik akun. Ia pun menjelaskan bahwa kedatangannya ke Itaewon hanya untuk merayakan Halloween bersama teman-temannya.

1 dari 5 halaman

Kondisi di Itaewon Cukup Ramai

Suasana jalanan di Itaewon yang ditunjukkan oleh Patricia pun cukup ramai dan terdapat berbagai instalasi menarik. " Semua footage yang kalian liat di sini adalah sebelum kejadian," ujarnya.

WNI Rayakan Halloween di Itaewon© Youtube Patricia Febriola

Foto: Youtube Patricia Febriola

2 dari 5 halaman

Berdesakan Saking Banyaknya Orang

" Memang semalem itu tuh, rame banget dan padet banget, sampe kita tuh, gencet-gencetan sama orang depan dan belakang. Tapi kita kaget banget pas kita keluar, banyak banget mobil ambulans, polisi, pemadam kebakaran, dan juga tentara yang ada di jalanan utama," ungkap Patricia.

WNI Rayakan Halloween di Itaewon© Youtube Patricia Febriola

Foto: Youtube Patricia Febriola

3 dari 5 halaman

Belum Ada yang Mengetahui Penyebabnya

Di akhir video, Patricia menunjukkan kondisi stasiun dan daerah di sekitar Itaewon yang dipadati massa. Ia pun menjelaskan jika warga Korea maupun orang yang merayakan Halloween di Itaewon belum mengetahui penyebab kejadian nahas tersebut.

WNI Rayakan Halloween di Itaewon© Youtube Patricia Febriola

Foto: Youtube Patricia Febriola

" Ada berita yang bilang karena terlalu berdesakan, ada yang bilang (karena) permen beracun, dan bahkan (karena) gas yang bocor," katanya.

Sebelum menutup video tersebut, Patricia berpesan agar berita yang beredar tidak semerta-merta diterima karena informasinya bisa saja tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Lihat videonya di sini.

4 dari 5 halaman

Korban Itaewon Terus Bertambah, KBRI Seoul Nyatakan Tidak Ada WNI

Dream - Musibah yang terjadi saat perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan jadi perhatian di seluruh dunia. Pasalnya, dalam satu malam, korban jiwa hingga 30 Oktober 2022, mencapai 151 orang.

Situasi saat malam Halloween itu sangat tak terkendali. Dalam distrik Itaewon yang sempit, tumpah ribuan orang dari berbagai daerah. Sebagian orang kesulitan untuk keluar dari keramaian dan mengalami sesak napas. 

Hingga kini diinformasikan bahwa korban jiwa didominasi oleh pemuda berkisar usia 20 tahun. Dilansir dari Merdeka.com, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korea Selatan, Choi Seong Beom menduga bahwa hal tersebut terjadi akibat kecelakaan di gang sempit tersebut.

Pernyataan tersebut juga diakui oleh saksi Moon Ju-young yang menyadari tanda masalah serius sebelum kejadian mematikan itu. Sehingga, massa yang menempati gang tersebut meningkat 10 kali lebih ramai dari biasanya.

5 dari 5 halaman

Pernyataan KBRI Seoul

Usai sejumlah pihak dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan, tampak beberapa mayat dibawa dengan tandu untuk dipindahkan ke fasilitas pemerintahan serta diidentifikasi identitasnya. Bahkan, gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian juga dijadikan kamar mayat darurat.

Kejadian di Malam Halloween di Itaewon© Merdeka.com

Foto: Merdeka.com

Sampai saat ini, terdapat sekitar 149 orang meninggal dunia dan 65 orang luka-luka akibat kejadian tersebut. Sebanyak 19 orang di antara orang yang luka-luka membutuhkan perawatan intensif.

Menanggapi kejadian tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam peristiwa tersebut. " Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban," tulis pihak KBRI Seoul, Minggu 30 Oktober 2022.

Beri Komentar