Yusril Ihza Mahendra Blak-blakan Soal Honor Jadi Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran

Yusril Ihza Mahendra Blak-blakan Soal Honor Jadi Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran

© Yusril Ihza Mahendra Blak-blakan Soal Honor Jadi Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran liputan6.com

Dream - Yusril Ihza Mahendra buka-bukaan terkait honor menjadi anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Yusril sendiri ditujuk Prabowo Subianto menjadi ketua tim hukum tersebut.

Usai MK membacakan putusannya pada 22 April 2024, publik pun dibuat penasaran dengan honor yang diterima Yusril.

© Yusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti 2024 maverick

Terlebih, Yusril telah dua kali menjadi ketua tim kuasa hukum sengketa Pilpres. Sebelumnya, Ketua Umum PPP itu menjadi Ketu Tim Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin dalam sengketa Pilpres 2019.

© Meski terpaut usia cukup jauh, keduanya menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis dan jauh dari isu tak sedap. 2024 maverick

Saat itu Yusril melawan gugatan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Honor Yusril menjadi tim hukum Prabowo-Gibran terungkap saat seorang netizen meledeknya di Instagram.

Diledek Netizen

Pada salah satu postingan, Yusril mengunggah foto ia dan istri sedang liburan ke Jepang. Saat itulah seorang netizen meledek dirinya menggunakan uang honor tim hukum Prabowo-Gibran.

" Honor MK nih yeee," ujar @segeir_1025.

Ditunjuk Prabowo

" Tahun 2019 tahun 2024 sama-sama jadi ketua tim pembela, honornya nol rupiah," jawab Yusril.

Prabowo Subianto menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua tim hukum untuk menghadapi sengketa pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

" Jadi yang masukkan diputuskan Pak Prabowo sendiri ya. Jadi kita musyawarah juga dengan Pak Otto dengan Pak OC Kaligis," kata Yusril, 14 Maret 2024.

Yusril mengungkapkan sebanyak 35 lawyer lain juga siap membantu pasangan Prabowo-Gibran untuk menghadapi sengketa pilpres di MK nanti. Dia mengatakan nama-nama lawyer itu diusulkan oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).