Zahid Quraishi, Muslim Pertama Menjabat Sebagai Hakim Federal AS (International Business Times)
Dream - Pria keturunan Pakistan baru saja menjadi sejarah dalam dunia peradilan Amerika Serikat (AS). Zahid Quraishi menjadi Muslim pertama yang menjabat sebagai Hakim Federal AS.
Quraishi sebelumnya menjabat sebagai hakim Pengadilan AS untuk Distrik New Jersey. Dia terpilih dalam pemilihan Senat dengan perolehan suara 81-16 pada Kamis, 10 Juni 2021 waktu setempat.
" Ini adalah penunjukan bersejarah sebagai hakim Pasal 3 Muslim pertama dalam sejarah. Dia hanya memiliki catatan pelayanan publik yang panjang dan sangat patut ditiru," ujar profesor hukum di University of Richmond, Carl Tobias, dikutip dari NPR.
Ayah Quraishi, Nisar, pindah ke New York dari Pakistan pada 1970. Sesepuh Quraishi membuka praktik medis dan terus merawat pasien hingga ia meninggal karena komplikasi virus corona pada April 2020.
Quraishi merupakan lulusan Sekolah Hukum Rutgers. Dia aktif dalam praktik hukum namun menyerah dan bergabung dengan Angkatan Darat setelah serangan 11 September.
Dia berdinas dua kali di Irak, mendukung Operasi Pembebasan Irak pada 2004 dan 2006. Pada 2019, dia diangkat sebagai hakim AS untuk Distrik New Jersey dan menjadi orang Asia-Amerika pertama yang bertugas di meja federal di negara bagian tersebut.
" Saya hanya merasa tidak percaya, saya pikir itu soal layanan publiknya yang sangat luar biasa," kata Tobias.
Quraishi masuk dalam daftar nominasi hakim federal yang diajukan Presiden Joe Biden. Pada Maret, Quraishi termasuk di antara nominasi yudisial pertama yang diumumkan oleh Biden.
Daftar nominasi tersebut berisi nama-nama dengan beragam latar belakang. Di dalamnya terdapat pula tiga wanita Afrika-Amerika.
Wanita pertama dijagokan mengisi posisi pada Circuit Court, wanita AAPI pertama yang pernah bertugas di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik D.C., dan wanita kulit berwarna pertama yang pernah menjabat sebagai hakim federal untuk Distrik Maryland.
" Dia adalah model untuk kontribusi luar biasa yang dilakukan Pakistan dan Muslim Amerika ke negara ini setiap hari. Kami berterima kasih kepada Presiden Biden karena mencalonkannya, dan kepada anggota Senat yang mengukuhkannya hari ini," kata Ketua Komite Urusan Publik Pakistan Amerika, Ijaz Ahmad.
Menjelang konfirmasi Quraishi, Senator Cory Booker, mengaku memilihnya akan menjadi cerminan cita-cita kebebasan beragama Amerika. Bagi Booker, cita-cita tersebut sangat luhur dan sakral sehingga dimasukkan dalam Konstitusi AS.
" Di sini kita adalah generasi dan generasi kemudian dan ini akan menjadi momen terobosan nyata dari seseorang yang telah menunjukkan patriotismenya," ucap Booker.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah