Advertisement
Hujan turun pada Selasa sore, setelah paginya warga Sumsel menggelar Sholat Istisqo.
Sempat beredar kabar gedung yang dilalap api merupakan tempat penyimpanan amunisi.
Para pendaki dievakuasi melalui jalur Apuy, Palutungan, dan Linggarjati.
Kebakaran diduga terjadi karena sebatang lilin.
Terjadi saat pemadaman listrik.
Serangan ini disebut sebagai serangan terburuk selama satu dekade terakhir di Jepang.
Kebakaran terjadi pada Minggu dini hari.
Kemnaker anggap pabrik korek api ini ilegal.
Sang ibu meninggal meninggal dunia akibat api yang begitu besar.
Total korban tewas ada 30 orang.
Awalnya korban meninggal disebutkan 21 orang. Namun bertambah setelah tim BPPD terjun ke lokasi.
Menara gereja yang dibangun abad ke-12 itu sampai roboh.
Api muncul dari bawah tepi jalan tol.
Tidak ada yang tahu ada dua bocah di dalam mobil.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Api muncul dari salah satu kamar di rumah milik Bambang Soesatyo.
"Baju ini bukan anti api Pak," kata petugas berusaha menjelaskan warga yang sudah tersulut emosi.
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Ciri-ciri Istri Tak Bahagia Dalam Rumah Tangga, Penasaran?
Sisi lain Bupati Wanita Pertama Di Lebak
Mengenal Plutophobia, Orang-orang yang Takut Pada Kekayaan