Ilustrasi/Shutterstock
Dream – Tahun 2021 diharapkan menjadi periode pemulihan ekonomi nasional setelah tertekan pandemik wabah Covid-19. Kehadiran vaksin dan program vaksinasi diharapkan menjadi titik terang dari masalah pandemi tersebut.
Harapan juga datang dari pengusaha trasportasi, umum dan online, bisa kembali beroperasi normal seperti sedia kala.
Sebelum muncul pandemi Covid-19, sarana transportasi Transjakarta melaporkan pernah mencetak rekor sejuta penumpang per hari. Namun datangnya wabah corona membuat masyarakat takut bepergian menggunakan transportasi umum atau publik karena alasan keamanan, tidak praktis, dan waktu tempuh yang lama.
“ Angkutan umum atau transportasi umum akan bisa bermanfaat dengan baik kalau bisa menggantikan fungsi mobil atau kendaraan pribadi,” tutur Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia, Harya S. Dillon, pada Kamis, 14 Januari 2021.
Dillon mengatakan transportasi umum dan online di 2021 diharapkan bisa membuat masyarakat nyaman. Kunci keberhasilan tersebut terletak pada layanan yang responsif, meminimalisasi waktu tunggu dan harus seamless. Moda transportasi yang terencana dan terlembagakan dengan baik juga harus mendapat perhatian.
“ Kalau dahulu ada ojek online dan kereta listrik tapi pembayarannya masih harus menyediakan cash, kalau nunggu angkutan umum lain, misalnya angkot, waktu tunggunya tidak bisa diprediksikan,” ujar Dillon.
Dengan hadirnya transportasi online membantu meminimalkan waktu tunggu dan cashless, cukup dengan satu sentuhan sudah dapat membayar kendaraan umum, serta dapat terintegrasi dengan baik.
Teknologi yang canggih dibutuhkan dalam pasca pandemi ini, mudahnya melakukan perjalanan dengan mengandalkan teknologi mengurangi kekawatiran masyarakat kan bahaya virus.
Orang tidak perlu lagi banyak menyentuh atau memegang saat melakukan pembayaran.
(Laporan: Josephine Widya)
Dream – PT Jasa Marga Tbk (Persero) segera memberlakukan tarif untuk ruas Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Aturan ini berlaku mulai 17 Januari 2021.
Sekadar informasi, sejak dioperasikan pada 15 Desember, jalan tol layang itu belum dikenakan tarif sehingga pengguna bisa melintasinya secara gratis.
Dikutip dari keterangan tertulis Jasa Marga, Kamis 13 Januari 2021, pemberlakuan kebijakan ini berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1524/KPTS/M/2020 tanggal 22 Oktober 2020 tentang Pengintegrasian Sistem Pengumpulan Tol, Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakaan perubahan tarif ini disebabkan pemberlakuan tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang sistem pengoperasiannya terintegrasi dengan jalan tol tersebut.
Heru menegeskan yang akan berlaku adalah pemberlakuan tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang tertunda karena telah beroperasi tanpa tarif selama lebih dari satu tahun sejak 15 Desember 2019. Kini Kepmen PUPR tentang tarif ruas tol tersebut telah ditetapkan sejak tahun 2020.
" Jadi kami garis bawahi sekali lagi, yang diberlakukan adalah tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang pengoperasiannya dengan ruas di bawahnya, bukan penyesuaian tarif dua tahunan sesuai Undang-Undang untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah,” ujar Heru di Jakarta.
Walaupun beleid telah diterima beberapa bulan yang lalu, perusahaan pelat merah ini belum menyesuaikan tarif dengan pertimbangan pandemi COVID-19. Dengan harapan pada penanganan pandemi Covid-19 melalui program vaksin, Jasa Marga akan memberlakukan tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang sebenarnya telah tertunda selama satu tahun lebih.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Vera Kirana menjelaskan penambahan kapasitas dari 4 lajur menjadi 6 lajur per jalurnya mempengaruhi kelancaran keseluruhan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini disebabkan oleh pemisahan perjalanan jarak jauh dan jarak dekat tersebut.
“ Itulah yang juga mempengaruhi peningkatan kecepatan rata-rata yang saat ini dirasakan oleh seluruh pengguna jalan, baik jarak jauh maupun jarak pendek,” kata Vera.
Berikut ini adalah daftar tarif baru setelah terintegrasi.
Wilayah 1 (Jakarta IC-Pondok Gede Barat/Pondok Gede Timur)
Golongan I: Rp4 ribu
Golongan II: Rp6 ribu
Golongan III: Rp6 ribu
Golongan IV: Rp8 ribu
Golongan V: Rp8 ribu
Wilayah 2 (Jakarta IC - Cikarang Barat)
Golongan I: Rp7 ribu
Golongan II: Rp10.500
Golongan III: Rp10.500
Golongan IV: Rp14 ribu
Golongan V: Rp14 ribu
Wilayah 3 (Jakarta IC-Karawang Barat)
Golongan I: Rp12 ribu
Golongan II: Rp18 ribu
Golongan III: Rp18 ribu
Golongan IV: Rp24 ribu
Golongan V: Rp24 ribu
Wilayah 4 (Jakarta IC-Cikampek)
Golongan I: Rp20 ribu
Golongan II: Rp30 ribu
Golongan III: Rp30 ribu
Golongan IV: Rp40 ribu
Golongan V: Rp40 ribu
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR