(shutterstock.com)
Dream - Setelah beraktivitas seharian, biasanya kita hanya ingin beristirahat dan bersiap-siap untuk tidur.
Bermain media sosial, menonton Youtube atau Netflix menjadi kegiatan sebelum tidur yang sangat umum dilakukan. Tapi, membersihkan wajah pun perlu jadi salah satunya.
Walaupun tidak dipungkiri, sangat malas untuk melakukan rutinitas kecantikan setelah lelah beraktivitas seharian.
Untuk mencegah rasa malas dan berujung pada kerusakan wajah, lebih baik kamu mempersingkat rutinitas kecantikan dengan beberapa langkah dikutip dari Makeup.com berikut ini:

Ini merupakan langkah awal dari kegiatan double cleansing yang sangat penting bagi wajah. Kalau tidak dilakukan, debu dan kotoran akan membuat wajahmu berjerawat atau kusam akibat sel kulit mati serta minyak berlebih.
Menghapus makeup biasa dilakukan menggunakan micellar water atau face wipes jika kamu sangat lelah dan memiliki waktu yang sedikit.

Jangan cepat puas dengan hasil pembersihan micellar water atau face wipes. Kamu perlu mencuci muka supaya sisa-sisa kotoran dan minyak benar-benar hilang. Wajahmu pun akan terasa segar.
Jangan lupa mencuci bagian leher dan dada untuk mencegah beruntusan. Biasanya, kotoran dan debu juga menyebabkan area tersebut mudah berjerawat, bahkan beruntusan.

Terakhir, kembalikan asupan kelembapan untuk wajah dan merawatnya lebih lanjut jika dibutuhkan. Kalau wajahmu sudah cukup sehat menggunakan pelembap, kamu bisa segera pergi tidur setelah pelembap terserap sempurna.
Jika tidak, kamu bisa menggunakan serum atau retinol pada kerutan, noda hitam dan bekas jerawat. Lalu, menggunakan obat jerawat jika diperlukan. Setelahnya, gunakan eye cream dan pelembap.
Jangan lupa untuk selalu menunggu setiap produk mterserap sempurna sebelum memakai produk lainnya. (ism)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
