8 Alasan Klasik yang Sering Bikin Rencana Traveling-mu Gagal

Inilah alasan umum yang kerap menghalangi orang untuk tidak melakukan traveling.

Dream - Entah karena tidak punya uang atau tidak punya waktu, percaya deh, kamu sebenarnya tak punya alasan yang terlalu kuat untuk tidak traveling.

Segera tinggalkan apapun alasanmu tersebut, karena sekarang ada program #NoExcuses travel sale yang dikeluarkan oleh ZEN Rooms Hotels.

Selama berlakunya program ini, semua hotel di 39 destinasi di Asia akan memberikan potongan harga tepat tanggal 30 Maret hingga 40% dengan double rooms mulai dari Rp60.000,-.

Wah, lumayan kan? Bisa mengurangi budgetmu selama traveling. Tapi, selain budget, sebenarnya masih ada banyak alasan lain yang biasanya menghalangi niat seseorang untuk traveling lho. Apa saja itu?

ZEN Rooms mengadakan survei untuk mengidentifikasi beberapa alasan utama yang sering mencegah orang untuk traveling. Inilah alasan umum yang kerap digunakan orang.

1. Tidak punya dana, 84%

Alasan ini terdengar terlalu klise, apalagi jika kamu tahu kalau perencanaan jauh-jauh hari selalu bisa dilakukan. Plus saat ini banyak sekali penawaran menarik yang ditawarkan oleh maskapai serta hotel di lokasi yang ingin dituju.

2. Terlalu banyak pekerjaan dan susah dapat cuti dari kantor, 72%

Kamu harus ingat jika cuti adalah hak karyawan. Lagipula tak ada perusahaan yang bisa melarang karywannya cuti kok, asal kamu sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum liburan. Selain itu, selalu ada opsi untuk menyelesaikan pekerjaan di sela liburan. Harus meeting? Tinggal Skype atau Facebook Video Call. Free wifi pun ada di mana-mana. So, no excuse!

3. Tidak ada teman atau pasangan yang bisa diajak traveling bareng, 67%

Traveling membuka lebar-lebar kemungkinan bagi kamu untuk bertemu orang baru, orang-orang lokal, dan sesama traveler – yang mungkin bisa diajak untuk trip berikutnya. kamu juga bisa gunakan aplikasi traveling seperti Couchsurfing atau ikut komunitas untuk menemukan teman nge-trip. Psst, tak sedikit lho orang yang malah bertemu jodoh dari traveling.

4. Bahasa ibu yang dipakai di tempat tujuan traveling bukan bahasa yang kamu pakai, 48%

Lalu kenapa kamu tidak traveling sambil mempelajari bahasa baru? Voyager c’est amusant… atau traveling itu menyenangkan! Kamu selalu bisa menggunakan aplikasi Google Translate atau Duolinggo untuk mempelajari bahasa baru.

5. Traveling bisa besok-besok. Masih banyak urusan lain yang harus didahulukan, 46%

Dan tanpa sadar, kamu pun sudah berusia 80 tahun dan tidak bisa menikmati perjalanan karena fisik yang tak lagi mendukung. Nikmati hidupmu saat ini dan jelajahi seluruh isi bumi selagi mampu karena kamu tak akan pernah bisa memprediksi hari esok.

6. Kesulitan atau kebingungan merencanakan sebuah trip, 41%

Take it slow. Jika kamu kesulitan, mulai satu per satu, dari menentukan tujuan, mencari promo tiket pesawat dan penginapan, hingga bikin itinerary. Beberapa aplikasi bahkan bisa kamu unduh untuk membantu merencanakan trip impian, seperti Roadtrippers, Plnnr, dan Tripit.

7. Kemananan. Takut karena sepertinya akan banyak kriminalitas di tempat asing, 23%

Fyi, kriminalitas itu bisa terjadi di mana saja – bahkan di rumah sekalipun yang kamu pikir paling aman. Yang perlu diingat adalah untuk terus membuka pikiran dan tetap waspada.

8. Malas. Tidak punya motivasi untuk traveling, 35%

Kalau malas yang jadi alasannya, berarti harus kamu sendiri yang menemukan motivasi dalam diri. Untuk memotivasi diri, kamu bisa mulai dengan mem-follow beberapa akun Instagram inspiratif yang menampilkan gambar-gambar destinasi wisata menarik, kebudayaan, kegiatan seru para traveler, hingga makanan di suatu tempat yang menggugah selera.

Jadi kenapa masih mencari banyak alasan untuk tidak jalan-jalan lebih sering? Dan tentu saja kamu bisa memanfaatkan program yang diluncurkan ZEN Rooms untuk membantumu mewujudkan rencana perjalanan terbaik tanpa harus mencekik angka di rekening yang malah akan menyulitkan hidup. So, selamat merencanakan perjalanan liburanmu ya, Sahabat Dream Travel!