Asyik, Pelancong Indonesia Bisa Masuk Filipina Mulai 6 September 2021

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 5 September 2021 16:40
Asyik, Pelancong Indonesia Bisa Masuk Filipina Mulai 6 September 2021
Filipina segera memulihkan sektor pariwisatanya yang terdampak Covid-19.

Dream - Filipina mulai membuka kembali sektor pariwisatanya yang terpukul akibat pandemi. Negara ini mencabut larangan masuk bagi warna dari 10 negara, salah satunya Indonesia.

Juru Bicara Presiden Filipina, Harry Rouqe, mengatakan larangan sempat diberlakukan mulai April 2021 dan penerapannya diperluas. Kebijakan ini ditempuh lantaran terjadinya lonjakan kedua Covid-19 akibat varian Delta.

Presiden Rodrigo Duterte sudah menyetujui rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terkait pencabutan larangan masuk untuk warga dari sejumlah negara. Ada 10 negara yang kembali dibolehkan masuk Filipina yaaitu India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Uni Emirat Arab, Oman, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Roque menyatakan setiap pelancong dari 10 negara tersebut diharuskan menjalani karantina selama 14 hari lebih dulu setelah sampai di Filipina. Selain itu, harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

" Pelancong internasional yang datang dari negara-negara yang disebutkan di atas harus mematuhi protokol masuk, testing, serta karantina," ujar Roque.

 

1 dari 1 halaman

Pelancong Negara Lain Masih Dilarang

Pelancong Negara Lain Masih Dilarang © Pantai Boracay, Filipina (Shutterstock.com)

Pelancong yang tidak berasal dari 10 negara tersebut belum dibolehkan masuk. Kecuali, mereka memegang visa khusus diplomatik atau memiliki pasangan orang Filipina.

Filipina sedang menghadapi kenaikan kasus Covid-19. Pada Jumat, 3 September 2021, kasus baru tercatat sebanyak 20.310 kasus, dengan total kasus terkonfirmasi sudah sebanyak 2.040.568 kasus.

Selain itu, angka kematian total sudah sebanyak 33.873 kasus. Sementara, 1.789 kasus Covid-19 akibat varian Delta telah terdeteksi di Filipina, dengan 33 kematian.

WHO menyatakan Delta menjadi varian dominan yang menyebar di Filipina. Bahkan, jumlah kasus diperkirakan akan terus bertambah.

Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosario Vergeire, menyatakan pemerintah daerah memberlakukan lockdown di Metro Manila dan daerah lain untuk menahan penyebaran Covid-19. Kasus baru dan kematian di Filipina akibat varian Delta menjadikan negara itu menduduki peringkat kedua penularan tertinggi di Asia Tenggara, dikutip dari Straits Times.

Beri Komentar