Berwisata ke Yogyakarta Saat Pandemi Covid-19, Jangan Lupa Bawa Surat Sehat

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 27 Juli 2020 11:10
Berwisata ke Yogyakarta Saat Pandemi Covid-19, Jangan Lupa Bawa Surat Sehat
Pemkot Yogyakarta akan memperketat penerapan protokol kesehatan setelah sebelumnya banyak wisatawan yang tidak patuh.

Dream - Pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda membaik. Meski begitu, sejumlah destinasi wisata sudah mulai buka demi mengembalikan kondisi ekonomi sekitar namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Demikian halnya di Kota Yogyakarta. Demi mencegah meluasnya penularan Covid-19, Pemerintah Kota Yogyakarta mewajibkan pengunjung semua destinasi wisata untuk membawa surat keterangan sehat.

" Untuk rombongan wisatawan umum, diharapkan membawa surat sehat," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Heroe mengatakan penerapan syarat membawa surat sehat akan diperketat lagi karena ternyata banyak yang tidak patuh. Bisa jadi, jika ke depannya kedapatan wisatawan tidak memiliki surat sehat maka dilarang masuk ke sejumlah destinasi wisata.

Jogja© Shutterstock.com

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Shutterstock.com)

Sebelumnya, tercatat 38 bus pariwisata ukuran besar masuk tempat khusus parkir Senopati dan membawa 1.341 wisatawan. Mereka berasal dari berbagai daerah baik Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta.

Data tersebut belum termasuk catatan di Taman Parkir Abu Bakar Ali. Diperkirakan 50 persen dari jumlah bus di TKP Senopati terparkir di Taman Parkir Abu Bakar Ali akhir pekan lalu.

" Pada akhir pekan lalu, ada satu bus yang membawa rombongan wisatawan diminta untuk tidak menurunkan wisatawan di Yogyakarta karena tidak membawa surat sehat," kata Heroe.

Jogja© Shutterstock.com

Gamelan di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Shutterstock.com)

Heroe mengatakan saat ini cukup banyak biro perjalanan dari luar daerah menawarkan kunjungan wisata ke Yogyakarta. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri, apalagi penawaran bersifat terbuka.

" Mereka menawarkan perjalanan wisata secara umum, bukan untuk komunitas tertentu. Artinya, siapa saja bisa mendaftar untuk ikut perjalanan wisata itu, kondisi ini yang perlu diwaspadai," ucap dia.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar