Ilustrasi (Foto: Travelandleisure.com)
Dream - Melakukan traveling memang memperkaya pengalaman hidup. Anda akan bertemu dengan lingkungan, orang dan kebudayaan yang benar-benar baru dari sebelumnya.
Namun usai masa traveling berakhir, perjalanan jarak jauh berakibat buruk bagi sisi biologis tubuh. Kemungkinan mengalami jetlag menjadi lebih tinggi, karena kondisi tubuh yang secara alamiah akan menyesuaikan dengan zona waktu dimana Anda berada.
Seperti dilansir dari Huffingtonpost, ada beberapa tips dari pramugari yang telah mampu mengatasi jetlag setelah perjalanan panjang ke beberapa negara.
Salah satu kunci dalam menyembuhkannya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu kondisi tubuh masing-masing orang.
Selain itu, tentu ada beberapa faktor eksternal yang dapat membantu Anda lebih cepat kembali normal setelah liburan. Beberapa di antaranya yaitu,
1. Memperbanyak konsumsi air minum
Penerbangan dapat menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Saat Anda mengalaminya tubuh akan terasa lebih lemah, terkadang juga disertai sakit kepala atau perasaan lelah selama perjalanan. Minuman berkafein seperti kopi akan menambah tubuh semakin kering dan jetlag akan semakin memburuk. Sehingga bagi orang-orang yang melakukan perjalanan jauh disarankan untuk menghindari kopi di atas jam 3 sore.
2. Lakukan tidur siang saat tiba di rumah
Mengistirahatkan tubuh menjadi sangat penting, karena itu merupakan cara terbaik untuk menyembuhkan kelelahan. Lakukan tidur siang dalam waktu singkat dan jangan lebih dari dua jam.
3. Memilih jadwal penerbangan yang terbaik
Beberapa orang dapat tidur dengan nyenyak selama di pesawat, namun sebagian juga tidak dapat melakukannya. Solusinya adalah dengan mengambil penerbangan di malam hari, jadi tubuh dapat langsung beradaptasi dengan jam tidur yang biasanya.
4. Sinar matahari
Sinar matahari merupakan pengatur waktu paling efektif untuk penyesuaian tubuh dengan zona waktu baru. Dan saat akan tidur, tubuh tetap mempertahankan rutinitas di malam hari. Pastikan kamar Anda benar-benar gelap ketika akan tidur. Siapkan masker mata dan telinga untuk membantu tidur menjadi lebih nyenyak dan biarkan sinar matahari secara alami membangunkan tidur Anda.
5. Jangan lupa makan
Beberapa orang yang melakukan perjalanan ke Eropa, terbangun di malam hari karena kelaparan. Saat itu tubuh memberi sinyal bahwa ini adalah waktu biasanya untuk makan. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya makan yang cukup sebelum memulai penerbangan. Atau menyiapkan makanan ringan untuk berjaga-jaga.
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan
