Instalasi Karya Seniman Bali Siap Sambut Peserta KTT G20

Reporter : Dwi Ratih
Senin, 7 November 2022 18:13
Instalasi Karya Seniman Bali Siap Sambut Peserta KTT G20
Karya seniman Tanah Air itu menghiasi di sejumlah titik di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Dream - Beragam instalasi seni karya seniman Bali menghiasi sejumlah titik di Bandara Internasional Ngurah Rai, menyambut tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 hingga 16 November 2022. Instalasi seni tersebut bercerita tentang kehidupan Bali.

Kehadiran instalasi seni tersebut merupakan pameran keragaman budaya Indonesia sekaligus sebagai alat promosi yang efektif. Sehingga para kepala negara, menteri, dan anggota delegasi lainnya, dapat lebih mengenal Tanah Air lebih dalam.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi instalasi seni yang merupakan bagian dari program beautifikasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh PT. Angkasa Pura 1 itu.

" Kesiapan bandara merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi para delegasi sehingga mereka dapat merasakan keramahtamahan yang menjadi salah satu keunggulan Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno

1 dari 6 halaman

Sederet karya seni anak bangsa

Berbagai instalasi seni yang akan dihadirkan salah satunya adalah " Paradise Scape" karya I Wayan Upadana, seorang perupa multimedia asal Gianyar, Bali. Menggabungkan berbagai media mulai dari resin, video, layar LED, dan instalasi ini menjadi simbol keindahan dan keharmonisan.

Karya ini menyampaikan kemampuan manusia untuk merangkul lingkungan untuk menyambut dan berasimilasi dengan keunikan yang ditemukan pada orang lain, baik itu karakteristik perorangan atau budaya.

Sederet seni ini merupakan pengingat atas bakat kesenian dalam berkeseharian di mana manusia adalah perpaduan kepribadian batin sendiri dengan lingkungan luar.

Tidak jauh dari lokasi instalasi karya seni " Paradise Scape" , ada " Wana Rupa Segara Gunung" karya Kadek Dwi Armika. Instalasi karya seniman kelahiran 1979 ini berada di dinding atas salah satu sudut terminal kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

2 dari 6 halaman

Punya makna mendalam

" Wana Rupa Segara Gunung" merupakan gambaran sketsa ruang adat tradisi budaya lingkungan alam Bali yang terangkum dari alam bawah laut " segara" , tradisi budaya masyarakat pesisir sampai ke gunung, yang dijaga dalam hubungan baik, seimbang dan harmonis antara manusia dengan manusia/masyarakat, antara manusia dengan alam dan lingkungan serta manusia dengan Tuhan.

Instalasi karya seni berikutnya yang hadir di instalasi seni ini dari seniman asal Gianyar, Raka Bernat yaitu " Palemahan" , karyanya ini menggunakan media kayu, rotan, bambu, dan daun lontar yang tersebar di tiga titik area kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

Karya ini terinspirasi dari Tri Hita Karana yang berpusat pada Palemahan sebagai aspek terpenting dalam kehidupan dengan membawa pengunjung untuk menjumpai pemetaan 3D yang mengungkapkan dunia laut (Segara), tanah (Pertiwi), dan langit (Akasa).

Deretan instalasi karya seni lainnya ada " Nawa Dewata" karya dari studio desain inovatif Atelier Seni, " Konstruksi Semesta" karya Made Wiguna Valasara, serta " Mataya Gate" karya Yoka Sara.

3 dari 6 halaman

Momentum besar yang harus dijaga

Selain instalasi karya seni di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, PT. Angkasa Pura I juga melakukan revitalisasi dan beautifikasi area lain. Yakni General Aviation Terminal (GAT) dan Gedung VVIP Existing.

" Sehingga para delegasi terutama kepala negara peserta KTT G20 bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara," kata Sandiaga.

Ia juga menegaskan, Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum besar yang harus dijaga dalam upaya bersama memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.

Keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat dan juga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta pihak-pihak terkait lainnya harus dapat dipastikan guna memastikan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia benar-benar memberikan dampak yang luas, khususnya dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

" Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia akan menghadirkan citra yang sangat positif terhadap Indonesia. Bahwa Indonesia sebagai negara yang terkena dampak dari Covid-19 yang cukup tinggi, namun dapat bangkit dan membuktikan diri mampu menjadi tuan rumah penyelenggaraan event dunia. Presidensi G20 Indonesia juga akan menjadi etalase terhadap ragam budaya yang begitu beragam yang dimiliki Indonesia," ujar Sandiaga.

" Sehingga diharapkan kepercayaan masyarakat dunia terhadap Indonesia semakin tinggi dan semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai destinasi kelas dunia yang berkualitas dan berkelanjutan," tutupnya.

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Laporan: Rena Safira

4 dari 6 halaman

20 UMKM Terpilih Jadi Pemasok Suvenir Resmi KTT G20

Dream - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang. Di helatan besar itu, akan ada sekitar 20 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ditetapkan sebagai pemasok atau official merchandise resmi.

Di antara UMKM yang terpilih merupakan hasil kurasi dari 1.024 UMKM yang dilakukan Kemenkop UKM bersama Smesco dan terdiri dari UMKM sektor kerajinan (ekonomi kreatif), fesyen, makanan, kosmetik, hingga wellness.

Viral Dapat Suvenir Pernikahan Tak Biasa, Pulang-Pulang Mengemban Tanggung Jawab

Salah satu brand UMKM yang terpilih adalah Ethneeq dari PT Lima Menara Sejahtera yang membuat Mini Purse (dompet mini) Garjita sebagai official merchandise gelaran G20.

“ Menggunakan bahan baku kain goni atau jute dipadankan dengan kain endek khas Bali menjadikan Garjita sangat elegan. Perpaduan yang memiliki kisah menarik hingga menghasilkan produk bergaya elegan, Garjita,” ungkap Co Founder EthneeQ, Nadia Aqmarina, lewat Kemanparekraf.go.id.

5 dari 6 halaman

Ragam produk UMKM

Sekilas informasi, EthneeQ memulai kegiatan usahanya di akhir 2019 hanya menjual sesuai pesanan pembeli sedangkan pada Januari 2020 EthneeQ meluncurkan produk perdananya 'Akusara' yang merupakan sebuah tas berbahan goni dengan ornamen ukiran pada material kulit.

Selain EthneeQ ada juga Faber Instrument Indonesia yang lolos kurasi. Pemasok suvenir resmi KTT G20 asal Jawa Barat ini menawarkan radio kayu dengan nuansa Indonesia.

Potret Suvenir Pengajian 8 Seleb Jelang Nikah, Ria Ricis Jadi Sorotan

Faber Instrument Indonesia adalah UMKM pengolah limbah kayu yang memulai produksinya pada 2013. Produk pertamanya adalah gitar akustik dan cajon. UMKM ini lebih dikenal dengan produk radio kayunya yang khas vintage dan kekinian.

“ Saya menawarkan 15 desain radio, hingga Smesco dikurasi kembali menjadi empat model yang memang sama dengan best seller kami,” kata Founder dan CEO Faber Instrument Indonesia, Helmi Suana Permanahadi.

Adapun empat produk radio kayu itu adalah model Gede Pangrango, Wijaya Kusuma, Joglo, dan Cipanas.

6 dari 6 halaman

Khas kota masing-masing

Pemilihan nama produk Faber Instrument Indonesia merupakan kegelisahan Helmi atas kondisi ekonomi kreatif di kampung halamannya, Cianjur, yang terus menurun. Harapan Helmi melalui nama produknya mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Cianjur.

“ Mereka itu lebih bangga dengan kota tetagga, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Bandung. Padahal di situ (Cianjur) banyak. Makanya saya ada di sini untuk membangun ekosistem dan inovasi,” kata Helmi.

Potret Suvenir Pengajian 7 Seleb Jelang Nikah, Unik dan Berfaedah

Selama proses seleksi G20, Helmi optimistis lolos kurasi. Sebab dalam gelaran Ina Craft 2020, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika produk radio kayu layak menjadi suvenir G20.

Laporan: Rena Safira

Beri Komentar