Wisatawan Tetap Datang Saat Pandemi, Jepang Potong 800 Ribu Bunga Tulip

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 22 April 2020 11:10
Wisatawan Tetap Datang Saat Pandemi, Jepang Potong 800 Ribu Bunga Tulip
Sakura Tulip Festa 2020 telah dibatalkan. Sayangnya, hal itu tidak dapat menghentikan orang-orang untuk datang melihat bunga.

Dream – Saat ini, jika dalam keadaan normal, Sakura Furusato Square di Kota Sakura, akan ramai didatangi oleh wisatawan. Mereka hendak mengikuti Festival Tahunan Sakura Tulip Festa.  

Festival bunga ini menampilkan ribuan bunga tulip yang sedang bermekaran. Terbentang dengan berbagai warna mempesona.

Ditambah kincir angin ikonik yang dibangun untuk menandai 400 tahun persahabatan antara Jepang dan Belanda.

Tetapi, festival bunga tahunan ini nampaknya harus dibatalkan. Karena keadaan darurat akibat pandemi Covid-19. Yang terpenting adalah untuk mencegah penyebaran dari virus tersebut.

Tetapi, pembatalan festival Sakura Tulip Festa, tidak membuat orang-orang berhenti berdatangan. Sehingga, keputusan berat pun harus diambil oleh asosiasi pariwisata kota Prefektur Chiba.

1 dari 1 halaman

Tulip dipotong pada tanggal 14-15 April

Tulip dipotong pada tanggal 14-15 April © Dream

 

Menurut Sakura City, 400 orang terlihat memenuhi halaman tempat diadakannya festival tulip. Akibatnya, pada 11 April, Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat untuk Prefektur Chiba.

Hal tersebut berimbas pada ditutupnya lokasi festival. Tetapi, hal tersebut tak juga membuat orang-orang berhenti berdatangan.

Akhirnya pada 14-15 April, asosiasi pariwisata kota mengambil keputusan yang berat. Mereka terpaksa memotong sekitar 800 ribu batang bunga tulip dari 100 varietas yang berbeda.

Asosiasi pariwisata kota sangat menyesalkan keputusan tersebut. Tetapi hal itu harus dilakukan untuk menghentikan kunjungan para wisatawan.

 

Warga pun mendukung keputusan tersebut. Meski mereka juga mengaku sedih, terutama para petani yang bertugas menghancurkan ladang bunga tulip tersebut.

(Sumber: soranews24.com)

Beri Komentar