Kontribusi Hotel-Hotel Mewah Di Seluruh Dunia Dalam Perangi Covid-19

Reporter : Reni Novita Sari
Senin, 20 April 2020 16:10
Kontribusi Hotel-Hotel Mewah Di Seluruh Dunia Dalam Perangi Covid-19
Yuk, kita simak apa saja sih kontribusi hotel-hotel mewah di dunia ini dalam perangi covid-19!

Dream- Wabah Covid-19 telah membuat perekonomian dunia lesu, terutama sektor pariwisata. Pelaku industri baik perhotelan hingga maskapai penerbangan merugi akibat diterbitkannya kebijakan pembatasan wilayah atau lockdowndi beberapa negara.

Akibatnya, hotel-hotel  tutup dan tempat-tempat wisata kosong pengunjung. Meski begitu mereka tidak tinggal diam menghadapi penyebaran virus corona covid-19 yang saat ini sudah berstatus sebagai pandemi global. 

Untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, pengelola mau tidak mau harus mencari trik jitu. Seperti yang telah dilakukan hotel-hotel mewah di beberapa negara ini.

Mereka ikut andil memberikan kontribusi besar untuk mencegah penyebaran epidemi. Dari mengubah hotel menjadi tempat karantina mandiri, hingga memberikan bantuan ke sejumlah masyarakat yang membutuhkan. 

Dikutip dari cnaluxury, yuk simak bagaimana kontribusi hotel-hotel mewah ini dalam memerangi virus Covid-19.

1 dari 3 halaman

Menyulap Hotel Menjadi Tempat Karantina

Hotel-hotel di seluruh dunia, salah satunya Singapura, menawarkan kamar-kamar mewah mereka sebagai tempat isolasi. Dalam beberapa kasus, hotel-hotel mewah digunakan sebagai bangsal rumah sakit.

Ini terjadi pada negara dengan sistem perawatan kesehatan terbatas. Pemerintah akan membayar uang sewa kepada hotel-hotel tersebut.

Seperti halnya hotel Hilton di Amerika Serikat dan Marriott untuk menyediakan kamar gratis senilai US$10 juta, setara Rp155 miliar, untuk para tenaga medis di seluruh Amerika Serikat.

Selain itu, mereka juga meluncurkan ‘Program Pengasuh Masyarakat’ dengan pemilik hotel dan mitra pemilik waralaba di AS, Kanada, Karibia, dan Amerika Latin untuk memberikan potongan harga yang sangat besar bagi para profesional kesehatan yang ingin memesan kamar di dekat rumah sakit tempat mereka bekerja.

Orang-orang seperti Ty Warner, pendiri dan ketua Ty Warner Hotels and Resorts, yang memiliki Four Seasons New York, juga menawarkan kamar Billionaire's Row hotel. Hotel seharga US$1.000 sampai US$1.400 ini, setara Rp15 juta hingga Rp21 juta, ditawarkan secara gratis untuk para tenaga medis guna memangkas waktu perjalanan mereka  ke rumah sakit.

Sementara di Inggris, hampir 200 hotel telah menyediakan lebih dari 20.000 tempat tidur untuk National Health Service (NHS) staff tenaga medis Inggris untuk beristirahat dan memulihkan diri. 

Properti Hyde Park International milik Montcalm Group, The Montcalm Marble Arch, apartemen Native’s Manchester dan apartemen London sertaMillennium and Copthorne Hotel di Chelsea Football Club semuanya menyediakan kamar untuk para tenaga medis yang tengah berjuang di garda depan. 

Di Spanyol, hotel-hotel seperti Melia Sarria di Barcelona, Ayre Gran Hotel Colon dan Marriott Auditorium Hotel & Conference Center di Madrid telah diubah menjadi pusat perawatan medis dan karantina untuk membantu rumah sakit yang dibanjiri dengan pasien COVID -19. 

accor hotel© Ilustrasi foto : travel daily

Sementara di negara kita, Indonesia, grup perhotelan Perancis Accor bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk menggunakan sebagian dari propertinya di Jakarta untuk menampung 1.100 staf medis. 

Sementara itu di India, Grup Hotel ITC telah menyumbangkan dana untuk mendukung kesehatan di daerah pedesaan, serta menyediakan kamar untuk karantina dan menyediakan 1.000 makanan setiap hari untuk penduduk India.

2 dari 3 halaman

Mengubah Hotel Sebagai Pusat Penyalur Bantuan

Dengan menurunnya jumlah tamu bahkan tidak ada tamu sama sekali di hotel mereka, para pebisnis mengubah hotel-hotel mewah mereka sebagai tempat penyalur bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19. Hotel Marriott hingga Shangrila dan Mandarin Oriental menyediakan makanan kemasan dan kebutuhan lainnya seperti produk pembersih, masker dan sanitiser untuk pekerja tenaga medis dan pekerja di garis depan lainnya. 

Sementara Hotel Riviera Marriott, La Porte de Monaco dan AC Hotel Nice, menyumbangkan semua produk dan makanan yang tidak terpakai kepada badan amal dekat hotel tersebut.Tidak ketinggalan Hotel Molitor Paris-MGallery juga mengirimkan makanan yang langsung dimasak dari dapur mereka kepada tim resusitasi bedah di Rumah Sakit Saint-Antoine. 

Di negara kita tercinta Indonesia, juga melakukan hal serupa, Tanah Gajah menyediakan ikan dan sayuran untuk mencukupi kebutuhan makanan para tenaga medisyang tinggal di sekitarnya. 

Calcot Hotel & Spa, bagian dari hotel-hotel mewah di Inggris, juga menyediakan makanan sehat kepada masyarakat yang rentan terhadap covid-19 di daerah tersebut.

3 dari 3 halaman

Mengubah Staf Hotel Menjadi Relawan

Ketika kota-kota di Cina seperti Wuhan, Shanghai, dan Suzhou sedang lockdown, staf dari hotel-hotel Marriott di kota tersebut bertugas untuk membagikan masker dan pembersih tangan ke daerah sekitar hotel berdiri. 

Di lain tempat, Hotel Suzhou menawarkan stafnya untuk membantu memproduksi masker kepada pabrik pembuat masker yang kewalahan dalam produksi. Sementara lebih dari 130 staf ditugaskan untuk membantu memeriksa suhu, memantau pergerakan manusia, dan mengeluarkan sertifikat karantina. 

Sementara General Manager The Portman Ritz-Carlton Shanghai, Tarik Temucin, memimpin timnya untuk membagikan masker, sarung tangan, minuman jahe hangat dan makanan ringan kepada pekerja garis depan seperti relawan masyarakat, polisi setempat petugas dan penjaga keamanan yang bertempat tinggal di sekitar hotel.

Beri Komentar