Pesta Laut Mappanretasi (Foto: TripTrus)
Dream - Bila ada waktu luang pada 28-30 April 2017, ada baiknya berkunjung ke Pantai Pegatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Puncak acara Pesta Laut Mappanretasi 2017 akan digelar dengan menyajikan kebudayaan yang unik dan beragam.
Akan ada Lomba Dayung, Masukkiri, Balogo, Habsyian dan berbagai kegiatan tradisional lainnya. Sebelum upacara Larung Sesajen tanda Puncak Mappanretasi, juga ada Malibu Kampung atau Pawai Budaya yang nantinya akan melibatkan suku-suku yang ada di Tanah Bumbu.
" Mappanretasi berasal dari Bahasa Bugis, mappanre dan tasi, yang berarti memberikan makan laut. Belakangan Mappanretasi lebih dikenal sebagai pesta laut. Meski tradisi ini ditemurunkan oleh nelayan keturunan Bugis, Mappanretasi kini sudah dianggap sebagai budaya bagi semua suku yang tinggal di sini," jelas Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Tanah Bumbu, Nahrul Fajeri, dikutip dari keterangan pers tertulis, Jumat 7 April 2017.
Nahrul mengungkapkan, selama pesta laut ini dihelat, biasanya dipadati warga yang datang dari berbagai kecamatan di Tanah Bumbu, bahkan dari luar daerah. Bahkan ada juga wisatawan mancanegara meski belum banyak.
" Aneka hiburan pasar malam juga tersedia di sini. Juga ada wahana mainan anak-anak, panggung-panggung hiburan hingga aneka kuliner khas pantai nelayan," tambah Nahrul.
Nahrul melanjutkan, Pesta Adat Mappanretasi diselenggarakan masyarakat Bugis sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rezeki yang dilimpahkan ke Pantai Pegatan. Penyelenggaranya selain melibatkan Pemerintah Kabupaten setempat dan unsur Muspida, juga lembaga-lembaga adat dari beragam suku yang ada di Tanah Bumbu.
" Puncak acara Mappanretasi dipimpin oleh seorang Sanro, tokoh Bugis Pegatan yang gelarnya diperoleh secara turun-temurun, didampingi oleh 12 dayang-dayang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 6 orang perempuan," papar Nahrul.
Pelaksanaan Mappanretasi ini dilakukan dengan melarungkan atau menghanyutkan beberapa jenis makanan tertentu semacam sajen. Sajen ini dinaikkan di atas kapal nelayan yang sudah disiapkan, disambut oleh dayang-dayang Sanro. Sementara Sanro memberi aba-aba agar kapal bertolak dari pantai menuju ke titik tengah pantai.
Selain Mappanretasi, banyak potensi wisata di Tanah Bumbu yang juga tidak kalah menarik untuk dilestarikan. Seperti Pantai Angsana di Kecamatan Angsa, Pantai Rindu Alam di Kecamatan Sungai Loban, dan Goa Liang Bangkai di Kecamatan Kusan Hilir yang semuanya juga cukup menarik untuk di kunjungi wisatawan.
Untuk mencapai Tanah Bumbu, bisa melalui Kota Banjarmasin. Kemudian dilanjutkan dengan kendaraan darat yang dapat ditempuh dalam waktu 5 jam dengan jarak 240,2 km melalui jalur Lintas Kalimantan Poros Selatan. Bila ingin menyewa mobil pribadi, tarifnya rata-rata Rp 500 ribu per hari.
Advertisement

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget