Bandara Sam Ratulangi Manado (Foto: Wikimedia.org)
Dream - Untuk menambah wisatawan domestik dan khususnya wisatawan internasional, maka Manado harus miliki rute penerbangan baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komite II DPDRI I Kadek Arimbawa saat tinjauan lapangan Komite II dalam rangka pengawasan pelaksanaan uu no. 1 tahun 2009 tentang penerbangan, di Bandara Sam Ratu Langi, Manado pada hari Senin, 27 November 2017.
Kadek berharap agar rute destinasi penerbangan dari Manado bisa ditambah. " Hari ini kami mendapatkan informasi dari pihak Angkasa Pura Manado bahwa rute destinasi dari Manado ke Kuala Lumpur dan arah sebaliknya ini sudah ada, saya harap untuk destinasi bisa ditambah agar mempermudah masyarakat di sini," terangnya.
I Kadek Arimbawa juga menyoroti soal aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas penerbangan. Menurut Kadek, pihak Angkasa Pura sudah berupaya baik untuk meningkatkan kualitas penerbangan di Manado.
" Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pihak Angkasa Pura di Manado, karena sudah melakukan sejumlah perbaikan dan pengecekan yang membuat penumpang nyaman seperti perbaikan lantai, menjamin kualitas wifi di bandara, rutin melakukan tes kelayakan pesawat, dan tetap mengutamakan tingkat keamanan dengan scan x-ray berlapis," ujarnya, dikutip dari keterangan pers tertulis, Selasa 28 November 2017.
Di kesempatan yang sama menurut General Manager Bandara Sam Ratu Langi, Minggus Gandeguai, bandara akan diperluas ruang fasilitasnya untuk kebutuhan penerbangan.
" Saat ini luas bangunan bandara sekitar 26.000 meter persegi, ke depan kami akan melakukan perbaikan infrastruktur di bandara dengan mengolah lahan sekitar 4.000 meter persegi lagi jadi jika sudah selesai maka luasan bandara yang bisa dinikmati adalah 30.000 meter persegi termasuk pemisahan penerbangan domestik dan internasional," jelasnya.
Sementara itu Senator DPDRI Marhany Pua mengatakan bahwa masalah penerbangan di daerah menjadi contoh kasus bagi penerbangan nasional untuk merumuskan solusi dalam masalah penerbangan.
" Masalah penerbangan harus dapat diatasi pada tingkat daerah, sehingga mempermudah menelusuri potensi permasalahan penyebab kejadian kecelakaan pada moda transportasi udara di Indonesia dalam 5 tahun terakhir," katanya, di sela-sela peninjauan Bandara Sam Ratulangi.
Di akhir wawancara Kadek mengatakan bahwa hasil dari kunjungan kerja Komite II akan dibahas di tingkat pusat bersama kementerian terkait.
" Hasil kunjungan kerja Komite II dengan pihak Angkasa Pura, Air Nav bandara, otoritas bandara 8 dan Pemprov Sulut, tentu saja akan kami bawa ke tingkat pusat dalam rapat dengan kementerian terkait," paparnya.
Saat ditanya soal situasi Bali dengan ancaman letusan Gunung Agung, dirinya menyampaikan turut khawatir.
" Saya atas nama pribadi dan Komite II DPDRI, turut khawatir dengan adanya luapan debu dan lahar dingin yang dialami oleh warga di Bali yang berdekatan dengan Gunung Agung, semoga masyarakat Bali bersabar dan Bali bisa segera kondusif seperti sedia kala, dan saya berharap agar warga tetap waspada agar tidak ada korban jiwa," ucap kadek.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati