Masa Karantina Turis Asing Masuk Bali Akan Dikurangi

Lama karantina tidak lagi 8 hari namun masih dalam pembahasan.

Dream - Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali, dijadwalkan kembali dibuka untuk penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021. Pembukaan ini memungkinkan masuknya turis asing ke Pulau Dewata namun tetap diharuskan menjalani karantina.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan Pemerintah berencana mengurangi lama masa karantina sehingga tidak lagi 8 hari. Opsi ini diambil mengingat banyak masukan yang menilai masa karantina 8 hari terlalu lama.

" Dengan situasi seperti ini akan dirapatkan dan posisinya (karantina) menjadi 5 hari," ujar Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin.

Menurut Airlangga, pengurangan masa karantina bisa diterapkan mengingat situasi Covid-19 di Bali yang sudah membaik. Ini didasarkan pada status Bali dalam PPKM yang sudah masuk level 3.

" Yang terkait dengan mobilitas dan melihat situasi yang ada di kepulauan seperti Bali ataupun di Kepulauan Riau yang levelnya sudah turun diminta untuk dipersiapkan untuk bisa dibuka," kata dia.

Meski begitu, Airlangga belum dapat memastikan kapan opsi ini akan dijalankan. Untuk saat ini, opsi tersebut masih dalam pembahasan melibatkan banyak institusi.

" Ini kan harus dibuat dari BNPB, dari Inmendagri, kemudian juga dari Kementerian Perhubungan," kata dia.

Rencana pembukaan kembali Bandara Ngurah Rai untuk penerbangan internasional diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers evaluasi PPKM pada Senin, 4 Oktober 2021. Luhut menyatakan pembukaan baru boleh dibuka selama terpenuhinya sejumlah persyaratan yaitu karantina, test, dan kesiapan Satgas Covid-19 setempat.

Selain itu, para turis asing diharuskan memiliki tanda booking hotel karantina sebelum masuk Bali. Mereka diwajibkan menjalani karantina selama 8 hari dengan biaya sendiri.