Masjid Menara Kudus (Sumber: Id.wikipedia.org)
Dream - Kehebatan ajaran-ajaran Walisongo terbukti begitu membekas di hati masyarakat Indonesia. Selain ilmu agama, peninggalan-peninggalan sejarah yang menandai keberadaan mereka pun masih dilestarikan hingga kini.
Seperti masjid yang terletak di Kudus Jawa Tengah ini misalnya. Bentuknya yang unik menyerupai candi banyak menarik perhatian jemaah untuk mengunjungi masjid Menara Kudus atau yang disebut pula sebagai Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar.
Sesuai dengan namanya, masjid ini dibangun pada masa kepemimpinan Sunan Kudus pada tahun 1549. Memadukan arsitektur Hindu yang dibentuk menjadi bangunan menyerupai menara sebuah candi. Begitu pula dengan cara dakwah Sunan Kudus yang dianggap sangat menarik karena tidak kaku dan memanfaatkan unsur budaya Hindu dan Budha dalam mengajarkan agama Islam.
Pasa saat peletakan batu pertama, Sunan Kudus mendatangkan batu Baitul Maqdis dari Palestina. Lalu, masjid dibangun dengan pintu-pintu besar yang terdiri dari lima buah. Lalu terdapat pula tiang penyangga dari kayu Jati besar yang diletakkan di tengah-tengah masjid sebanyak delapan buah. Selain itu, masih ada lagi empat jendela ditambah dengan lima pintu di sisi kanan dan kiri. Membuat masjid ini memiliki sirkulasi udara yang sangat baik.
Masjid Menara Kudus ini pernah mengalami renovasi pada sekitar tahun 1918. Masjid mengalami perubahan dengan dibangunnya sebuah kolam yang digunakan sebagai tempat wudhu atau penduduk sekitar menyebutnya sebagai padasan. Delapan padasan ini dihias menggunakan relief yang sangat identik dengan ornamen-ornamen di bangunan pura Hindu.
Saat bulan Ramadan tiba, menara masjid yang sekilas terlihat seperti pura ini difungsikan sebagai tempat memukul bedug. Sedangkan pada hari-hari biasa dimanfaatkan Sunan untuk melakukan azan, sehingga sangat tepat dijadikan ikon kota Kudus.
Hingga saat ini, masjid ini masih ramai dikunjungi para wisatawan yang ingin melakukan ziarah. Pasalnya, Almarhum Sunan Kudus yang memiliki nama lengkap Syekh Ja'far Sodikh dimakamkan tepat di belakang masjid. Di tempat ini juga dimakamkan pula murid-murid, para pangeran serta kerabat lainnya.
Salah satu ajaran Sunan Kudus yang masih diingat masyarakat setempat yaitu larangan untuk menyembelih sapi. Sehingga kuliner khas Kudus banyak menyajikan makanan yang menggunakan olahan daging kerbau.
(Dari berbagai sumber)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu