Baliho Berisi Permintaan Maaf Karena Tuduh Tetangga Pakai Pelihara Tuyul
Dream - Orang kalau mau meminta maaf biasanya dilakukan secara tertutup karena nanti malu jika ketahuan pernah berbuat salah kepada orang lain.
Namun tidak demikian sebuah postingan di Twitter tentang permintaan maaf yang dilakukan secara terbuka dan bisa dilihat masyarakat umum.
Postingan akun @SeputarTetangga itu memperlihatkan baliho besar berisi permintaan maaf dari warga karena menuduh tetangganya memelihara tuyul.
Baliho tersebut dipasang di pinggir jalan dan hanya diikat pada rangka terbuat dari bambu yang disandarkan di tembok pembatas jalan.
Terlihat ada tiga orang warga yang namanya tertera di dalam baliho tersebut. Mereka adalah Ahmad Khoiron, Siti Fatimah dan Ahmad Nurudin.
Ketika warga tersebut meminta maaf dengan cara yang unik yaitu membuat surat pernyataan dalam bentuk baliho.
" Sejak bulan Desember tahun 2021 dengan sadar dan sengaja telah menuduh tanpa bukti terhadap ibu Thoi'ah dan menyebar isu atau berita hoax bahwa ibu Thoi'ah memelihara pesugihan berupa tuyul," tulis baris pertama permintaan maaf dalam baliho.
Ketiga warga itu meminta maaf karena telah menuduh tetangga mereka mencuri uang melalui perantara tuyul.
Namun mereka tidak dapat membuktikan tuduhan yang diucapkan. Sehingga mencemarkan nama baik tetangga mereka, Bu Thoi'ah.
Tidak hanya itu, perbuatan penyebaran hoax itu juga menyebabkan pembunuhan karakter terhadap Bu Thoi'ah dan keluarganya.
Karena telah menuduh tanpa bukti yang kuat, ketiga warga tersebut mengaku menyesal.
Karena itu mereka mengumumkan kepada masyarakat bahwa isu yang menimpa ibu Thoi'ah dan keluarga merupakan ulah mereka dan 100% hoax atau kebohongan.
" Mohon maaf melalui selebaran yang ditempel di tempat umum dan MMT (baliho). Mengharap kepada masyarakat untuk membantu menghentikan penyebaran berita hoax tersebut. Sehingga dapat mengembalikan nama baik ibu Thoi'ah," tulis ketiga warga.
Melalui baliho itu, ketiga warga yang menyebarkan berita hoax tersebut menyatakan bersedia ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku melalui pengadilan. Apabila jika di kemudian hari isu atau berita tersebut masih berkembang dan berasal dari mereka.
Postingan tersebut langsung viral dan mendapat beragam komentar dari netizen. Namun kebanyakan 'tidak puas' karena foto yang menuduh tidak disertakan di baliho.
Sementara yang lain merasa aneh karena baliho berisi permintaan maaf, bukannya undangan menghadiri acara yang keren. Tidak sedikit yang melontarkan komentar kocak.
" Nah gini dong minimal ya kali modal materai 10 rb doang, minimal cetak poster ukuran segini 100 buah, ditambah biaya pemasangan + biaya desain + pajak wkwk, kering kering tuh kantong."
" 🤣🙏🏻 Para tukang tuduh kena batunya."
" Materai segede gitu beli dimana?"
" Wah gak nampangin foto penuduhnya nih? Harusnya dipasang dibanner tuh."
" Yang melakukan tuduhan 2 pria, 1 wanita. Bapak2 klo nganggur kegiatannya malah nge-gosip, ghibah dan nuduh orang ya??"
Sumber: Twitter
🤣🙏🏻 Para tukang tuduh kena batunya pic.twitter.com/bnpmeuEkWc
— Seputar Tetangga (@SeputarTetangga)April 26, 2022
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur