Foto: Worldofbuzz.com
Dream - Petasan yang meledak terkadang bisa membuat suasana menjadi ramai. Tak jarang disambut gelak tawa dan gembira orang yang menyaksikannya. Namun ledakan petasan juga dapat menyebabkan kesedihan dan berbahaya.
Seperti pengalaman piu yang dialami seorang bocah laki-laki bernama Syafiq Haikal Shaharrudin.
Bocah berusia 13 tahun warga kampung Kubang Ikan, Besut, Terengganu, Malaysia harus merelakan seluruh jari-jarinya karena terkena ledakan petasan.
Dikutip dari worldofbuzz.com, Kepala Kepolisian Distrik Besut, Mohd Zamri Mohd Rowi, menceritakan Syafiq sedang bermain petasan dengan meledakkan ke tangannya.
Ledakan tersebut melukai pergelangan tangan kanannya dan juga menghancurkan semua jari-jarinya.
Kala itu Zainab Mohd, ibunda Syafiq ada di dalam rumah. Ia tiba-tiba mendengar ledakan bersamaan dengan jeritan sang putra dari luar rumah.
" Sepupunya datang dan memberi tahu dia tentang kecelakaan yang menimpa putranya," kata Zamri, seraya menerangkan bahwa kejadian ini menjadi yang pertama kalinya terjadi di distriknya selama bulan Ramadan.
Setelah kecelakaan itu, Syafiq kemudian dikirim ke Rumah Sakit Besut oleh Zainab untuk mendapatkan perawatan.
(Sah, worldofbuzz.com)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati