Gagal Tebang Pohon Bambu yang Ganggu Jalan Remaja Muntah Darah dan Tercium Bau Anyir, Sempat Lihat Makhluk Hitam Tinggi Besar

Reporter : Sugiono
Jumat, 22 April 2022 10:45
Gagal Tebang Pohon Bambu yang Ganggu Jalan Remaja Muntah Darah dan Tercium Bau Anyir, Sempat Lihat Makhluk Hitam Tinggi Besar
Pada satu malam, kata Kamariah, warga di kawasan itu gempar ketika ada seorang remaja yang menangis tersedu-sedu di bawah pohon bambu tanpa sebab.

Dream - Pohon bambu yang tumbuh subur di depan pekarangan Kak Saodah ini sungguh indah, apalagi saat terik matahari menyinarinya.

Batang bambunya terlihat cukup indah dengan warna hijau cerah sedangkan daunnya yang berwarna kekuningan menjadikan pohon tersebut sebagai hiasan rumah pemiliknya.

Namun anehnya Kak Saodah sangat marah jika ada yang mengusik atau mendekati pohon bambu tersebut, apalagi menebangnya untuk diambil batangnya.

1 dari 6 halaman

Tetangga sebelah Kak Saodah, Kamariah, beberapa kali meminta perempuan setengah abad itu memangkas pohon bambu karena terlalu besar sehingga banyak daun yang berjatuhan di area rumahnya.

Apalagi rimbunnya daun pohon bambu juga menghalangi pandangan warga yang lewat di dekatnya karena sebagian batangnya menjuntai hingga ke badan jalan.

" Pernah kami sampai bertengkar karena dia masih menolak untuk menebang pohon yang jelas mengganggu dan membahayakan pengguna jalan.

" Dia tetap bersikeras, dan untuk menghindari pertengkaran yang lebih besar, saya menyerah dan membiarkan masalah itu begitu saja," kata Kamariah.

2 dari 6 halaman

Yang lebih aneh lagi, kata Kamariah, setiap malam selalu tercium bau kemenyan yang cukup menyengat hidung. Bahkan ada yang pernah melihat Kak Saodah membakar kemenyan di bawah pohon bambu itu.

Tidak ada yang tahu apa tujuan wanita itu melakukan ritual aneh tersebut. Warga tidak ada yang berani bertanya karena nanti hanya akan mendapatkan sumpah serapahnya.

3 dari 6 halaman

Pada satu malam, kata Kamariah, warga di kawasan itu gempar ketika ada seorang remaja yang menangis tersedu-sedu di bawah pohon bambu tanpa sebab.

Hanya tatapan kosong yang diperlihatkan remaja itu setiap kali dia ditanya apa yang terjadi padanya, dan bagaimana dia bisa berada di bawah pohon bambu itu.

Di tengah kehebohan malam itu, Kak Saodah hanya melihat dari dalam pagar dengan senyum sinis. Dia bilang bahwa remaja itu sudah diberitahu untuk tidak mendekati pohon bambu.

" Katanya, yang terjadi pada remaja itu adalah balasan karena berusaha menebang bambu padahal sudah diberitahu untuk tidak melakukannya," cerita Kamariah.

4 dari 6 halaman

Saat warga memapah remaja tersebut ke rumahnya, ia tiba-tiba muntah darah. Tidak itu saja, tiba-tiba tercium bau sangat anyir sebelum jatuh ke lantai.

Ustaz pun langsung dipanggil untuk membantu mengobati remaja tersebut. Saat remaja itu sadar, dia menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

" Menurut ceritanya, ketika pukulan parang mengenai batang bambu, seperti ada sesuatu yang menarik tangannya sebelum sosok hitam muncul dari balik daun pohon bambu dan seperti ada angin bertiup ke wajahnya," kata Kamariah.

5 dari 6 halaman

Remaja itu, lanjut Kamariah, berusaha lari tapi tidak bisa karena makhluk hitam itu tidak mau melepaskan tangannya hingga dia akhirnya terjebak di rerimbunan pohon bambu itu.

" Kata remaja itu, dia sudah berulang kali berteriak meminta tolong. Namun tidak berhasil karena seolah-olah tak seorang pun mendengar suara jeritannya.

" Padahal dia melihat warga lalu lalang di depan rumah Kak Saodah. Tapi setiap kali berteriak meminta tolong, warga seperti mengabaikannya," tambah Kamariah.

6 dari 6 halaman

Hingga saat ini, tidak ada yang tahu apa yang membuat pohon bambu itu angker dan ada penunggunya. Beberapa ustaz bahkan gagal membersihkan keberadaan makhluk halus tersebut.

Yang lebih menakutkan, warga harus berhadapan dengan Kak Saodah yang sepertinya tahu setiap gerak-gerik orang yang berusaha menebang pohon itu.

" Sampai saat ini situasinya masih sama tetapi tidak mengganggu kami kecuali ada orang yang pergi mengusik pohon bambu tersebut," pungkas Kamariah.

Sumber: mStar

Beri Komentar