Ilustrasi Berdoa Supaya Dijauhkan Dari Api Neraka (Foto: Freepik.com)
Dream - Surat Al-Lahab merupakan surat ke-111 dalam mushaf Al-Quran. Surat Al Lahab ini terdiri dari lima ayat dan termasuk surah Makkiyah lantaran diturunkan di kota Mekkah.
BACA JUGA: Tingkatan-tingkatan surga dalam Al-Quran lengksp dengan calon penghuninya
Isi Surat Al-Lahab bercerita tentang ancaman Allah terhadap Abu Lahab atas sikapnya terhadap Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA: Memahami Arti dari An-Nasr, Makna dan Keistimewaannya
Selain berlaku untuk Abu Lahab yang diancam dengan kebinasaan di atas api neraka, surah ini juga menjelaskan tentang perbuatan istrinya. Sebagai orang yang selalu menebar fitnah terhadap Rasulullah, sang istri pun bakal diberi kalung yang berupa tali dari sabut di neraka.
Bagaimana asbabun nuzul surat Al Lahab? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari berbagai sumber.
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat al Lahab lengkap terjemahannya.
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Asbabun nuzul surat Al Lahab dimulai dari ancaman api neraka bagi istri Abu Lahab. Sebab istri Abu Lahab telah menyebar fitnah terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Istri Abu Lahab akan diberi kalung dari sabut saat berada di dalam neraka.
Pada suatu hari Rasulullah SAW naik ke bukit Shafa menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul. Selanjutnya Nabi SAW bersabda, " Wahai kaumku, jika aku ceritakan kepada kalian bahwa musuh mengintai kalian di belakang, apakah kalian mempercayaiku?"
Mereka menjawab," Tentu saja kami percaya." Nabi pun kemudian melanjutkan sabdanya, " saat ini aku akan memberikan peringatan kepada kalian tentang siksaan yang amat dahsyat." Lalu Abu Lahab menginterupsi, " Celakalah kamu, Muhammad! Apakah untuk ini kamu mengumpulkan kami?" Kemudian Allah menurunkan surat ini.
Abu Lahab adalah paman Nabi Muhammad yang bernama asli Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, merupakan kakak dari ayah Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Meskipun demikian, Abu Lahab dan Abdullah berasal dari ibu yang berbeda.
Abu Lahab dilahirkan oleh Lubna binti Hajar (suku Khuza'a) pada sekitar 549 Masehi, sedangkan Abdullah lahir dari Fatimah binti Amr (klan Makhzum). Abu Lahab, julukan Abdul Uzza, bermakna " bapak Api yang Berkobar" karena pipinya yang selalu merah. Sejak Muhammad menyatakan diri sebagai nabi, kemudian berdakwah menyebarkan Islam, Abu Lahab selalu menentangnya. Sebelum masa-masa menentang Muhammad, Abu Lahab pernah demikian bahagia melihat sang keponakan. Ini terjadi ketika Muhammad lahir.
Sebagai ungkapan kebahagiaan, Abu Lahab memerdekakan budaknya, Tsuwaibah. Dalam Sirah Nabawiyah oleh Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury, Tsuwaibah adalah wanita pertama setelah Aminah (ibu Muhammad) yang menyusui Muhammad. Abu Lahab gembira karena keponakannya tersebut berjenis kelamin laki-laki, bukan perempuan. KH Miftachul Akhyar menyebutkan, kegembiraan itu adalah senangnya orang kafir, tidak ikhlas, dan bermuatan politis. Abu Lahab memang sangat ingin keponakannya itu tidak berjenis kelamin perempuan, yang bisa menjadi aib dalam budaya Arab kala itu.
Atas kegembiraannya terhadap kelahiran Nabi Muhammad Saw, setelah meninggal, Abu Lahab mendapatkan keringanan hukuman di alam kubur setiap hari Senin, hari kelahiran Muhammad. Disebutkan oleh Quraish Shihab, diceritakan oleh al-Abbas, paman Nabi, beliau bermimpi melihat Abu Lahab (setelah Abu Lahab meninggal) dan bertanya, " bagaimana keadaanmu?" Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Surah al-Lahab ini turun setelah sekian penentangan Abu Lahab kepada Nabi Muhammad.
Puncaknya adalah ketika Nabi mendaki Bukit Shafa kemudian berseru untuk mengumpulkan orang-orang Quraisy. Ketika mereka berkumpul, Rasulullah bertanya, " Bagaimana, seandainya aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit ini) akan segera menyergap kalian, apakah kalian akan membenarkanku?" Karena Muhammad dikenal sebagai orang baik dan jujur, yang tidak pernah mengatakan hal-hal lain kecuali kebenaran, mereka menjawab, " Ya."
Nabi bersabda lagi, " Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan bagi kalian. Sesungguhnya di hadapanku akan ada azab yang pedih." Mendengar hal ini, Abu Lahab menjawab, " Apakah hanya karena (hendak mengucapkan) itu kamu mengumpulkan kami? Sungguh kecelakanlah bagimu." Sebagai respons ucapan Abu Lahab itulah, Surah al-Lahab diturunkan.
Isi kandungan surat Al Lahab adalah tentang nasib salah seorang paman Rasulullah Saw bernama Abu Lahab beserta istrinya yang diancam dengan siksa neraka. Surat Al Lahab mengisyaratkan bahwa kemusyrikan itu tidak dapat dipertahankan dan tidak akan menang walaupun pendukung-pendukungnya bekerja keras.
Selain itu, surat Al Lahab juga mengandung berita ghaib bahwa Abu Lahab akan merugi, binasa dan celaka. Itu benar terjadi karena ia mati mengenaskan di saat sakit yang membuat jijik teman-temannya.
Kemudian surat Al Lahab juga menjelaskan bahwa Allah menghinakan Abu Lahab dan istrinya yang suka menghina Rasulullah Saw saat berdakwah. Lehernya dikalungi tali dari sabut api neraka.
Sahabat Dream, surat Al Lahab ini merupakan salah satu mukjizat dan bukti kenabian Nabu Muhammad Saw. Bahkan sampai akhir hayatnya, Abu Lahab tidak masuk islam secara dhahir maupun batin. Sehingga ia benar-benar menjadi orang yang binasa dan celaka seperti yang ditugaskan dalam surat ini.
(Dilansir dari berbagai sumber)
Advertisement
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer