Banjir Setinggi 80 Centimeter Di Jalan Raya Kalimalang, Jawa Barat, Minggu (18/2). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Dream - Curah hujan yang tinggi sejak awal Februari 2017 mengakibatkan sejumlah wilayah di Indonesia terendam banjir. Selain intensitas hujan, banjir terjadi karena drainase yang buruk.
Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan membaca doa agar terhindar dari musibah banjir. Doa ini memiliki ikatan historis, pada masa Nabi Muhammad.
Kisah itu bermula saat terjadi kemarau panjang. Kekeringan menyebabkan banyak ternak mati. Tanah pecah-pecah. Sehingga ada sahabat yang meminta Nabi untuk berdoa agar Allah menurunkan hujan.
Doa itu terkabul. Hujan melanda selama enam hari. Tapi akibatnya, terjadi banjir. Bila sebelumnya banyak ternak mati karena kekeringan, kini tak sedikit ternak yang mati akibat banjir.
Sehingga, datanglah seorang sahabat dan meminta Nabi Muhammad berdoa agar Allah menghentikan hujan. Dan Nabi pun berdoa agar banjir tak terjadi.
Berikut ini lafaz doa yang diucapkan Nabi Muhammad SAW,
" Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allaahumma ‘alal akaami wal jibaali waddhiroobi wa buthuunil audiyati wa manaabitis syajari."
Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak di atas kami. Ya Allah turunkan hujan di bukit-bukit, pegunungan, dataran tinggi, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan. Tiba-tiba berhenti. Kami keluar masjid di bawah terik matahari. (HR Bukhori Muslim)
Semoga dengan membaca doa ini di musim hujan, dapat terhindar dari bencana banjir. Dan yang terpenting, jangan lupa untuk tetap menjaga lingkungan sekitar agar aliran sungai dan air dapat mengalir.
Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya klik tautan ini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN