Mau Ganti Mobil Baru, Pemuda Ini Bakar Ferrari Rp3 Miliar

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 13 Agustus 2015 10:00
Mau Ganti Mobil Baru, Pemuda Ini Bakar Ferrari Rp3 Miliar
Pemuda ini menyuruh teman-temannya membakar mobil. Saat orang-orang suruhan itu melancarkan aksi, pemuda ini pergi ke panti pijat.

Dream - Ada-ada saja kelakuan putra miliuner asal Swiss ini. Pemuda 20 tahun yang tak disebut namanya itu merasa tak puas dengan belasan mobil mewah yang dimiliki. Dia ingin mendapat mobil baru lagi. Namun dengan cara yang aneh.

Dikutip Dream dari laman Daily News, Kamis 13 Agustus 2015, pemuda ini membakar salah satu mobil mewahnya, Ferrari 458 Italia. Mobil seharga US$245 ribu atau sekitar Rp3 miliar itu sengaja dibakar karena pemuda ini tak suka dan berniat membeli mobil lagi.

Ferrari yang dibakar itu hanya satu di antara 15 mobil mewah yang dia punya. Selain Ferrari, mobil-mobil lain, seperti Lamborghini, masih nangkring di garasi.

Keluarga pemuda itu memang kaya raya. Sang ayah memberikan harta US$30 juta atau sekitar Rp413.4 miliar. Lihat juga uang sakunya. Setiap bulan dia dijatah US$10 ribu atau sekitar Rp137.8 juta oleh sang ayah.

Namun tunggu dulu. Gelimang harta bukan berarti membuatnya merasa puas. Ibarat minum air laut. Semakin minum, bertambah haus. Demikian pula dengan pemuda ini. Meski kaya raya, dia tetap bernafsu menumpuk harta. Meski harus menggunakan cara yang tidak benar.

Kok bisa? Ya. Karena pemuda ini membakar mobil Ferrari itu bukan tanpa maksud licik. Dia melakukan itu agar mendapat klaim asuransi, yang nantinya akan dipakai untuk membeli mobil baru.

Pemuda itu mengaku ide itu datang dari diler mobil. Setelah mandapat masukan, pemuda ini menyuruh teman-temannya membakar mobil tersebut. Untuk mengaburkan jejak, mobil itu dibakar di wilayah perbatasan dengan Jerman.

Tiga kawan yang diminta membakar mobil itu dibayar US$15 ribu atau sekitar Rp206 juta. Sementara, saat orang-orang suruhan itu melakukan aksi, pemuda itu pergi ke panti pijat.

Tapi, aksi pembakaran ini terekam kamera CCTV. Sehingga polisi segera meluncur ke lokasi. Aksi licik pun terbongkar. Bukannya mendapat klaim asuransi, pemuda ini malah digelandang ke pengadilan.

Dalam persidangan pemuda ini mengaku kehabisan duit saat pembakaran itu sehingga tak cukup untuk membeli mobil baru. Sudah begitu, dia tak berani minta uang kepada sang ayah. Sehingga membakar mobil menjadi alternatifnya.

Akibatnya, jangankan klaim asuransi, pemuda ini malah dihukum kurungan penjara dengan masa percobaan 22 bulan dan denda US$32 ribu atau sekitar Rp440 juta. Inilah akibat keserakahan.

Beri Komentar