Jejak Gunung Pelangi di Tiongkok Terekam Dalam Alquran

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 10 April 2015 16:02
Jejak Gunung Pelangi di Tiongkok Terekam Dalam Alquran
Fenomena alam gunung pelangi disebut dalam Alquran, pada Surat Fathir ayat 27.

Dream - Terdapat fenomena alam begitu menakjubkan di Tiongkok. Negeri Tirai Bambu itu menyimpan pesona alam luar biasa indah yaitu Gunung Pelangi (Rainbow Mountain).

Nama itu disematkan lantaran gunung yang terletak di Zhangye Danxia Landform Geological Park di Provinsi Gansu, Tiongkok ini memang memiliki penampilan penuh warna. Warna-warna tersebut timbul secara alami, terhampar di gunung seluas 3.000 hektar.

Alhasil, gunung itu menarik perhatian dunia. Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara mengunjungi tempat tersebut.

Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu jika fenomena ini telah termaktub dalam Alquran. Sebagai kitab rujukan utama umat Islam, Alquran merekam seluruh kejadian alam.

Mengenai gunung pelangi, Allah SWT menyebut dalam surat Surat Fathir ayat 27. Ingin tahu lebih lengkap? Silakan klik pada tautan ini.  (Ism)  

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!  

1 dari 3 halaman

Begini Kondisi Bumi Jika Semua Gunung Api Meletus

Begini Kondisi Bumi Jika Semua Gunung Api Meletus © Dream

Begini Kondisi Bumi Jika Semua Gunung Api Meletus

Dream - Letusan gunung berapi selalu mengundang ketakutan, tapi juga kekaguman bagi ilmuwan. 

Bumi dihiasi oleh ribuan gunung berapi, baik yang terlihat di permukaan maupun yang tersembunyi di bawah dasar laut. Setiap hari, 10 hingga 20 gunung berapi di beberapa wilayah di Bumi meletus.

Sebelumnya para ahli menepis bahwa gunung berapi di planet ini bisa meletus secara bersamaan. Namun, bayangkan jika 1.500 saja gunung berapi meletus bersama-sama, bagaimana jadinya Bumi ini.

Parv Sethi, seorang ahli geologi di Radford University di Virginia mengatakan jika gunung berapi di Bumi meletus bersama-sama, akan memicu rantai kerusakan lingkungan yang banyak.

Kekuatan ledakannya berkali-kali lebih kuat daripada sebuah nuklir. Berikut adalah gambaran jika gunung-gunung berapi meletus secara berbarengan. Cek halaman berikutnya! Bila Semua Gunung Api Meletus

(Ism, Sumber: Live Science)

2 dari 3 halaman

Dunia Sorot Ritual Aneh di Gunung Kemukus Jateng

Dunia Sorot Ritual Aneh di Gunung Kemukus Jateng © Dream

Dunia Sorot Ritual Aneh di Gunung Kemukus Jateng

Dream - Gunung Kemukus tengah menjadi sorotan dunia. Bukan karena keelokan panorama. Atau juga sumber daya alam yang tersimpan. Melainkan soal ritual yang dipraktikkan oleh orang-orang yang berkunjung ke gunung yang terletak di wilayah Sragen, Jawa Tengah, tersebut.

Karena sorotan itu, gunung ini seolah mendapat julukan baru. Media-media asing itu ramai-ramai menyebut Gunung Kemukusk sebagai `sex mountain` atau `gunung seks`. Nama gunung itu mencuat setelah jurnalis SBS. Patrick Abboud, menuliskan reportasenya.

Dalam laporan itu, sebagaimana dikutip Dream dari sbs.com.au, Rabu 19 November 2014, Abboud menuliskan ribuan orang dari berbagai pulau di Nusantara datang ke Gunung Kemukus ini. Para pendatang itu melakukan ritual ‘religi’ di sana. Ritual yang disebut Abboud sebagai hubungan badan tanpa ikatan perkawinan untuk mendapatkan nasib baik atau pesugihan.

Bagi masyarakat sekitar, Gunung Kemukus memang lekat dengan kisah Pangeran Samudra, yang diyakini sebagai keturunan raja Majapahit. Di puncak gunung setinggi 300 meter di atas permukaan laut itu terdapat bangunan joglo.

Di dalam bangunan itulah terdapat tiga makam. Sebuah makam dengan ukuran lebih besar –yang ditutupi kelambu putih- diyakini milik Pangeran Samudra dan ibunya, Ontrowulan. Sementara dua lainnya diyakini milik abdi mereka.

Sekitar 300 meter di sebelah timur kompleks makam itu terdapat Sendang Ontrowulan. Masyarakat sekitar meyakini sendang ini digunakan Ontrowulan untuk bersuci agar bisa bertemu Samudra. Sementara di depan gerbang makam itu terdapat anak tangga yang berjumlah 175.

Selain reportase tertulis, Abboud juga mengabadikan beberapa bagian ritual di Gunung Kemukus itu dalam bentuk video. Dia mewawancarai sejumlah peziarah dan juga mewawancarai Koentjoro Soeparno, profesor psikologi sosial dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

“ Ini sesuatu yang aneh. Sebuah paradoks: ada masjid, kuburan, tapi di luar itu ada tempat melakukan seks terlarang,” kata Koentjoro dikutip dari SBS.

“ Tidak mungkin untuk mengabaikan bahwa ritual tersebut penuh dengan kontradiksi. Islam memandang perzinahan sebagai dosa, sehingga seks 'di luar nikah' jelas bertentangan dengan hukum agama,” tambah dia.

Dalam laporan itu, Abboud menggambarkan gubuk-gubuk yang dipakai untuk hubungan terlarang itu berderet di sepanjang jalur menuju kompleks makam. Gubuk-gubuk itu seolah berdesakan dengan tempat karaoke yang juga menjamur di sana. Laporan Abboud ini dikutip oleh berbagai media internasional.

3 dari 3 halaman

Menguak Misteri Gunung Magnet Saudi

Menguak Misteri Gunung Magnet Saudi © Dream

Menguak Misteri Gunung Magnet Saudi

Dream - Salah satu tempat yang kerap dikujungi oleh jamaah haji maupun umrah dari Indonesia adalah Jabal Magnet atau Gunung Magnet. Tempat yang oleh warga setempat disebut dengan nama Manthiqa Baidha ini berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Madinah.

Jamaah haji ataupun umrah bisa ke lokasi ini secara rombongan. Mereka bisa membuktkan keunikan fenomena alam Jabal Magnet ini.

Daya dorong dan daya tarik magnet dari bukit yang terletak di sebelah kanan dan kiri jalan membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan 120 kilometer perjam perlahan-lahan akan turun hingga 5 kilometer perjam. Sehingga, gigi perseneling terpaksa diubah. Sebaliknya, jika meninggalkan kawasan ini, mobil tanpa diinjak gas pun, bisa melaju dengan kecepatan hingga 120 kilometer perjam.

Apa yang menyebabkan fenomena ini? Ada yang menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh ilusi optik yang dihasilkan oleh lansekap gunung tersebut. Pepohonan dan lereng di kawasan tersebut menipu mata. Jadi, saat jalan terlihat menurun, sebenarnya jalan tersebut menanjak. Sebaliknya, saat jalan terlihat menanjak, sebenarnya itu adalah jalan menurun.

Posisi pohon dan lereng di daerah sekitar, atau garis cakrawala yang melengkung, dapat menipu mata sehingga apa yang seolah naik ke tanjakan ternyata sesungguhnya menuruni tanjakan dan sebaliknya.

Ada pula yang menerangkan secara geologi. Menurut ahli geologi setempat, Ma’rufin, secara geologis, fenomena Jabal Magnet ini bisa dijelaskan dengan logika. Menurut dia, Kota Madinah dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.

Kawasan itu berupa endapan lava “ alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180.000 kilometer persegi yang berusia muda yang muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam. Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman sekitar 40-an kilometer melalui zona rekahan sepanjang 600 kilometer yang dikenal sebagai “ Makkah-Madinah-Nufud volcanic line”.

Bagaimana penjelasan selanjutnya dan sensasi berwisata ke Gunung Magnet? Baca ulasan dari Ikhram berikut ini.

 

Beri Komentar