Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 33, Motivasi Untuk Menuntut Ilmu

Reporter : Ulyaeni Maulida
Senin, 8 Februari 2021 10:05
Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 33, Motivasi Untuk Menuntut Ilmu
Surat Ar Rahman menjelaskan menerangkan kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya.

Dream – Surat Ar Rahman terdiri dari 78 ayat. Surat Ar Rahman merupakan surat Makiyyah. Ar Rahman adalah salah satu sifat Allah yang artinya Maha Pemurah. Nama Ar Rahman diambil dari ayat pertama surat ini.

Surat Ar Rahman menjelaskan menerangkan kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya. Salah satunya terdapat dalam ayat ke-33.

Surat Ar Rahman ayat 33 adalah ayat yang memotivasi untuk menuntut ilmu dan mengembangkan teknologi. Sebab manusia tidak bisa melintasi langit dan bumi kecuali dengan kekuatan buah ilmu dan teknologi, meskipun tetap saja terbatas.

1 dari 5 halaman

Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 33

 

Bacaan Arab

Surat Ar Rahman Ayat 33

Bacaan Latin

Yaa ma’syaraol jinni wal insi inistatho’tum an tanfudzuu min aqthooris samaawaati wal ardhi fanfudzuu, laa tanfudzuuna illaa bisulthoon

Terjemahan

Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

 

2 dari 5 halaman

Tafsir Surat Ar Rahman Ayat 33

Ilustrasi Berdoa

 

Tafsir surat Ar Rahman Ayat 33 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah.

Seruan kepada jin dan manusia

Kata ma’syar artinya adalah jamaah atau kelompok yang banyak. Dalam Tafsir Al Misbah dijelaskan, agaknya ia diambil dari kata ‘asyrah yang berarti sepuluh, karena mereka tidak dihitung satu per satu melainkan sepuluh per sepuluh.

Dalam ayat ini, jin disebutkan lebih dulu daripada manusia karena jin memiliki kemampuan lebih besar dalam mengarungi angkasa. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Jin, bahwa mereka sejak dulu telah sanggup mengarungi angkasa untuk mencuri berita langit. Namun kemudian Allah melempari mereka dengan panah api, sebagaimana Surat Al Jin ayat 9:

“ Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (QS. Al Jin: 9)

 

3 dari 5 halaman

 

 Jika mampu melintasi penjuru langit

Ada tiga pendapat mengenai ayat ini. Pertama, berkaitan dengan ketidakmampuan manusia lari dari takdir Allah dan lari dari kekuasaan-Nya.

Ibnu Katsir menjelaskan, “ Kalian tidak akan dapat melarikan diri dari perintah Allah dan takdir-Nya, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukum-Nya. Tidak pula membatalkan hukum-Nya terhadap kalian. Ke mana pun kalian pergi selalu diliput.”

Kedua, berkaitan dengan keadaan pada hari kiamat nanti, terutama di yaumul mahsyar. Manusia tidak akan mampu meloloskan diri di saat itu.

“ Dan ini menceritakan keadaan di Yaumul Mahsyar (hari manusia dihimpunkan); sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh shaf dari semua penjuru, maka tiada seorang pun yang dapat meloloskan diri,” kata Ibnu Katsir.

Ketiga, berkaitan dengan kemampuan manusia menjelajah ruang angkasa. Bahwa Allah SWT mempersilakan jika manusia hendak melintasi langit dan bumi.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, “ Di antara Rahman-Nya Allah kepada manusia dan jin adalah kebebasan yang diberikan kepada kita untuk melintasi alam ini dengan sepenuh tenaga yang ada pada kita, dengan segenap akal dan budi kita, karena mendalamnya pengetahuan. Namun di akhir ayat, Allah mengingatkan bahwa kekuatanmu itu tetap terbatas.”

4 dari 5 halaman

Ilustrasi Berdoa

Tak bisa kecuali dengan sulthan

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran mengatakan, sulthan di sini adalah kekuatan dan tidak ada yang memiliki kekuatan kecuali Pemilik kekuatan. Ayat ini, menurut Sayyid Qutb, terkait pembalasan Allah kepada jin dan manusia. Allah menantang keduanya untuk menembus penjuru langit dan bumi. Dan mereka tidak akan dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan dari Allah.

Buya Hamka menjelaskan bahwa kekuatan manusia sangat terbatas. Dan kekuatan itu juga pemberian dari Allah, Sang Pemilik kekuatan.

Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, “ Wahai manusia dan jin, jika memang kalian mampu untuk keluar menerobos dari sisi-sisi langit dan bumi untuk lari melepaskan diri dari qadha’ dan qadar Allah, dari kuasa dan kekuasaan-Nya, silakan kalian coba lakukan itu dan selamatkan diri kalian. Kamu sekalian takkan sanggup untuk menerobos dan melarikan diri dari putusan dan kekuasaan-Nya kecuali dengan kekuatan dan kekuasaan. Sementara kalian tiada sedikitpun memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melakukannya.”

 

5 dari 5 halaman

Kandungan Surat Ar Rahman Ayat 33

Ilustrasi

 

Kandungan surat Ar Rahman ayat 33 adalah sebagai berikut:

  • Allah menyeru jin dan manusia dan mempersilakan untuk melintasi langit dan bumi jika bisa melakukannya.
  • Di dunia ini, jin dan manusia tidak bisa lari dari takdir Allah dan tidak bisa lari dari kekuasaan-Nya.
  • Di akhirat nanti, jin dan manusia tidak bisa lari dari pertanggungjawaban atas amal-amal di dunia.
  • Manusia bisa menjelajah ruang angkasa dengan sulthan (kekuatan ilmu pengetahuan), namun kekuatan manusia itu terbatas.
  • Ayat ini memotivasi manusia untuk mengembangkan ilmu dan teknologi agar bisa menjelajah ruang angkasa dan lain-lain.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar