KH Quraish Shihab (vidio.com)
Dream - Ada yang menduga bahwa Islam melarang umatnya untuk bersahabat dengan nonmuslim. Benarkah itu? Mari kita lihat.
Nabi SAW menerima hadiah-hadiah dari penguasa nonmuslim. Penerimaan hadiah itu menunjukkan Beliau bersedia menerima persahabatan dengan nonmuslim yang mengulurkan tali persahabatan kepada Beliau.
Kita mengetahui ketika Nabi SAW berhijrah ke Madinah, yang menjadi penunjuk jalan Beliau adalah seorang nonmuslim bernama Abdullah ibnu Uraiqith.
Kita mengetahui bahwa Nabi SAW sering kali mengingatkan Syaidah Aisyah atau keluarga Beliau yang lain, sudahkah engkau mengirim sedikit makanan kepada tetangga kiota yang Yahudi?
Bukankah ini menunjukkan dapat terjadi hubungan baik dengan nonmuslim. Bahkan kita berkata bagaimana mungkin Islam melarang hubungan baik itu, padahal Alquran secara tegas bahwa makanan ahlul kitab, minuman mereka, diperbolehkan untuk dimakan, yakni sembelihan-sembelihan mereka.
Bagaimana mungkin itu terlarang, padahal dengan jelas Alquran membolehkan terjalinnya hubungan cinta melalui perkawinan dengan wnaita baik-baik dari ahlul kitab.
Bagaimana itu terlarang, padahal secara tegas ada anjuran untuk membantu siapapun yang membutuhkan, karena itu ada ayat yang secara tegas menyatakan 'Allah tidak melarang kamu memberi sebagian hartamu untuk membantu, untuk berlaku adil, terhadap siapapun yang tidak mengusir kamu dari tumpah darah kamu, tidak memerangi kamu dalam agama kamu. Para pembangkang pun dinamai oleh Alquran saudara dengan kita.
Larangan yang muncul dalam sekian banyak ayat itu ada sebabnya. Salah satunya, " Wahai orang-orang yang beriman, janganlah menjadikan orang-orang selain engkau menjadi teman-teman yang sedemikian akrab sehingga menjadi bithonah."
Bithonah itu artinya hubungan yang begitu akrab sehingga masuk ke relung-relung batin seseorang sehingga rahasia-rahasia yang dipendam di dalam hati diketahui oleh yang kita berhubungan dengannya.
Mengapa dilarang Ya Allah, lanjut ayat itu menyatakan, " Mereka itu akan terus-menerus berusaha untuk menjerumuskan kamu. Sudah jelas kebencian mereka dari ucapan-ucapan mereka. Mereka menghendaki agar supaya kamu selalu berada di dalam kesulitan. Telah jelas permusuhan dari ucapan-ucapan mereka dan apa yang terdapat di dalam hati mereka jauh lebih buruk."
Itu sebabnya larangan dan itu yang dilarang. Adapun yang mengulurkan tangan persahabatan maka sama sekali tidak ada larangan untuk itu. (KH Quraish Shihab)
Saksikan Mutiara Hati selengkapnya dalam video berikut ini:
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN