Kesahajaan Pak Kasmin Sang Penjual Parfum

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 5 Januari 2016 10:46
Kesahajaan Pak Kasmin Sang Penjual Parfum
Tubuhnya tak sempurna. Namun dia tak menyerah. Tetap semangat bekerja, menjajakan parfum dan mengajar mengaji.

Dream - Ini kisah Pak Kasmin. Semangat pria paruh baya ini patut jadi contoh untuk kita semua. Dia tak menyerah meski secara fisik memiliki kekurangan.

Kasmin harus berjalan dengan bantuan kursi roda. Kakinya memang tak sempurna. Meski demikian, dia tetap gigih bekerja.

Saban pagi hingga siang, dia berjualan parfum di Halte Pal Putih, Kramat Raya, Jakarta Pusat. Saat sore menjelang, dia mengajar ngaji anak-anak di Masjid Kramat Pulo.

Dan pada Senin 4 Januari 2015, pemilik akun @aufalina mengunggah kisah inspiratif Kasmin ke Instagram. “ Mba kerja?” tanya Pak Kasmin dengan logat Jawa.

“ Saya masih kuliah, Pak,” jawab pemilik akun @aufalina.

“ Wah, syukur Alhamdulillah masih bisa kuliah. Orang tua mba masih mampu. Dulu saya cuma nyantren di Pondok Tebu Ireng karena orang tua saya mampunya mesantrenin doang,” timpal Kasmin.

Setelah percakapan itu, @aufalina meminta izin memotret Kasmin yang tengah berdagang parfum. Pagi itu, Kasmin mengenakan baju koko dan peci putih. Dia duduk, menunggu plastik berisi botol parfum.

Kasmin tak keberatan difoto. Meski mengaku malu. “ Kakiku jangan ikutan difoto ya Mba, malu saya.”

Itulah kisah Kasmin. Tak pernah menyerah dengan kekurangan yang dimiliki. Dia tetap berjuang, dan bahkan berbagi ilmu agama untuk anak-anak. Dia tetap bersahaja, di tengah keharuman parfum-parfum dalam hidupnya.

Baca selangkapnya di tautan ini

Beri Komentar