Water Birth (makintau.com)
Dream - Proses melahirkan di dalam air, atau lazim dikenal 'Water Birth' menjadi tren bagi kaum hawa. Proses ini diyakini dapat mengurangi rasa sakit yang dialami ibu saat melahirkan.
Proses persalinan ini baru dipakai di Eropa pada tahun 1970-an. Kala itu, metode tersebut dikenalkan oleh dua negara yaitu Rusia dan Perancis.
Metode ini dibangun dengan teori yang menyebut bayi lebih leluasa berenang setelah sembilan bulan terendam di dalam air ketuban. Bayi akan merasa lebih nyaman memasuki dunia baru sebelum menghirup udara.
Tetapi, ternyata metode ini sudah ada di dalam Alquran. Dalam Surat Maryam ayat 23-24 disebutkan bagaimana Maryam merasa kesulitan saat akan melahirkan Nabi Isa AS.
" Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar pada pangkal pohon kurma, dia berkata: 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan'." (QS Maryam: 23).
" Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu'." (QS Maryam: 24).
Selengkapnya, silakan baca di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur