Ilustrasi
Dream - Belum hadirnya keturunan seringkali menjadi sebab persoalan rumah tangga. Bahkan tak jarang berujung pada perceraian. Banyak masyarakat beranggapan kehadiran seorang anak merupakan salah satu tanda keberhasilan sebuah pernikahan. Tak memiliki keturunan sering dianggap sebagai sebuah kegagalan.
Padahal, tak selalu demikian. Jika dalam pernikahan yang Anda jalani tak kunjung dihadirkan anak oleh Allah, ada beberapa hal yang perlu diyakinkan di dalam diri Anda dan pasangan.
Mula-mula, sadari bahwa tiadanya anak bermakna tiadanya sosok yang menjadi sebab terjerumusnya Anda ke dalam neraka lantaran tak kuasa memberikan pendidikan terbaik berupa Alquran dan Sunnah Nabi SAW.
Bacalah sejarah, lihatlah fakta, berapa banyak anak yang justru 'menyeret' orangtuanya ke dalam siksa neraka yang berapi-api.
Selanjutnya, rajin-rajinlah membaca istighfar. Mohon ampunlah kepada Allah sebanyak-banyaknya. Dalam sehari, usahakan jangan kurang dari 100 kali. Lebih baik jika jumlahnya bertambah dan kualitasnya semakin baik.
Namun, jangan asal kejar target bilangan. Pemaknaan dan penghayatan jauh lebih penting dari komat-kamit tanpa kekhusyukan.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`