Sopir Bergelar SH, SE, ST

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 25 Mei 2016 16:29
Sopir Bergelar SH, SE, ST
Kusnin tak percaya ada sopir bergelar ST, SH, dan SE. Ternyata....

Dream - Mari kita lepas penat sejenak. Jangan terlalu serius. Mari kita baca kisah humor berikut. Cerita tentang sopir dengan titel ST, SE, dan SH.

Sopir dengan gelar itu tertera dalam surat undangan acara Haul Pesantren Mambaul Hikam, Mantenan, Udanawu, Blitar, Jawa Timur, yang diantarkan oleh salah satu panitia bernama Kang Kusnin.

Awal tahun 2000. Kala itu, Kang Kusnin diminta membantu panitia untuk membagikan surat undangan untuk acara haul itu. Kebetulan saat itu Kang Kusnin masuk divisi humas. Sehingga membagikan undangan menjadi tugasnya.

Awalnya, Kang Kusnin tak merasa aneh. Hampir 2000 surat undangan tertata dengan baik, sudah lengkap, plus by name and by address. Tapi, setelah undangan dibagi, Kang Kusnin merasa ada yang aneh dan sedikit bingung.

Dia menemukan tiga undangan dengan nama sama; Nur. Cuma bagian akhir ada tambahan SH, SE dan ST. Kang Kusnin mengira itu gelar akademik. SH sama dengan Sarjana Hukum, SE singkatan Sarjana Ekonomi, dan ST kependekan dari Sarjana Teknik.

Kang Kusnin kemudian bertanya kepada Ketua Panitia Haul, Gus Had. “ Gus nama Nur Sarjana Tehnik dari Desa Bakung itu yang mana?”

Dengan sedikit senyum, Gus Had menjawab pertanyaan Kang Kusnin. “ Nur ST itu tetangga sampean sendiri, yakni Kang Nuryani, rumahnya sebelah barat rumah sampean.”

Mendengar jawaban itu, jelas saja Kang Kusnin tak percaya. Dia tahu betul tetangganya itu hanya sopir. Tak pernah makan bangku kuliah. “ Lo.. Kang Nuryani kok di tulis Nur ST?” protes Kang Kusnin.

Dengan gayanya yang humoris, Gus Hadi menjelaskan, “ Kang Nuryani itu kan setiap hari kerjanya sebagai supir truk. Jadi untuk memudahkan data dan distribusi undangan Nuryani disingkat ST.”

Hehehe.. Nuryani sopir truk jadi Nur ST. Lantas, bagaimana dengan Nur SE dan Nur SH?

Baca selengkapnya di tautan berikut ini

1 dari 3 halaman

Heboh Sopir Bus Berangkat Kerja Naik Lamborghini

Heboh Sopir Bus Berangkat Kerja Naik Lamborghini © Dream

Dream - Sebuah foto seorang sopir bus umum di Taiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok, menjadi viral di kalangan netizen Tiongkok. Meski berprofesi sebagai sopir bus, dia ternyata mengendarai mobil mewah lamborghini untuk pergi bekerja.

Dilansir dari Shanghaiist, Rabu, 19 Mei 2016, seorang pria yang tak disebutkan namanya itu, terlihat mengendarai mobil Lamborghini Gallardo berwarna kuning. Jika tak sedang membawa mobil berharga miliaran rupiah itu, si sopir bus itu juga sering terlihat naik Audi R8 berwarna biru.

Usai ditelisik, rupanya sopir bus itu merupakan anggota dari klub mobil mewah di Taiyuan.

Komentar dari para netizen itu pun bermacam-macam. Ada yang mempertanyakan asal uang sopir bus tersebut untuk membeli mobil-mobil mewah.

" Mobil-mobil mewah itu harganya jutaan RMB. Dari mana dia dapat uangnya?" tanya seorang netizen.

Ada juga yang nyinyir yang menginginkan seseorang memberinya mobil tersebut untuk bekerja sebagai sopir. " Berikan saya dua mobil seperti itu dan saya akan mengendarai bus juga," kata dia.

Ada pula yang memintanya untuk keluar dari pekerjaannya. " Orang ini harusnya keluar dari pekerjaannya. Pekerjaan seperti itu seharusnya diberikan kepada orang yang membutuhkan."

2 dari 3 halaman

Kumpulan Lukisan di Belakang Truk Penuai Kontroversi

Kumpulan Lukisan di Belakang Truk Penuai Kontroversi © Dream

Dream - Bagi pengguna truk di Indonesia, menghias bak truk dengan lukisan atau tulisan adalah hal yang lumrah.

Biasanya lukisan dan tulisan itu berupa pesan, yang kadang-kadang bikin pengendara lain di belakang truk itu tertawa.

Ternyata, kebiasaan itu juga ada di luar negeri, khususnya di Texas, Amerika Serikat.

Namun tidak seperti di Indonesia, lukisan di bak belakang mobil truk pikap di AS justru sukses memicu kontroversi hingga banyak dikecam masyarakat, bahkan polisi.

Yang membedakan dengan yang ada di Indonesia adalah lukisan di bak belakang truk pikap di AS dibuat seperti lukisan tiga dimensi (3D).

Sehingga ada lukisan wanita yang diikat tangan dan disumpal mulutnya seperti seorang wanita yang sedang diculik.

Jika dilihat dari jarak tertentu, pengendara di belakang mobil itu pasti mengira tengah terjadi tindak kejahatan.

Bukan itu, saja, ada lukisan yang bisa dianggap menebar teror karena memperlihatkan seorang sniper yang sedang membidik ke arah kendaraan di belakangnya.

Jika tidak sadar bahwa itu lukisan di bak belakang truk, pengendara di belakangnya bisa terkena serangan jantung.

3 dari 3 halaman

Heboh Meme Kocak Sopir Truk Jawa Tengah

Heboh Meme Kocak Sopir Truk Jawa Tengah © Dream

Dream - Salah satu masalah yang kerap kita hadapi saat berlalu lintas di kota-kota besar di Indonesia adalah menjumpai pengendara kendaraan bermotor lain yang tak menaati aturan.

Ada kasus di mana pengendara motor berjalan melawan arus kendaraan, menggunakan jalur Busway yang seharusnya tak boleh dilalui kendaraan bermotor, dan terkadang ada pengendara motor yang kurang disiplin dalam menggunakan lampu sein.

Tak jarang kita jumpai ada pemotor yang keliru menyalakan lampu sein. Lampu sein kiri menyala, sementara pemotor hendak berbelok ke kanan. Terkadang ada juga pemotor yang khilaf membiarkan lampu sein-nya terus menyala.

Ketidakdisplinan ini tentu saja bisa berujung bahaya. Tak hanya bagi si 'pengendara khilaf' tapi juga pengendara lainnya.

Sayangnya,melihat pelanggaran-pelanggaran semacam itu, biasanya kita hanya bisa bergumam kesal. Namun, cara berbeda ditunjukkan oleh sopir truk asal Jawa Tengah.

Keresahannya terhadap pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang biasa dilakukan para pengendara motor ia tuangkan melalui tulisan 'lucu' yang ia buat di bagian belakang truknya.

" Ya... Allah... Jauhkanlah aku dari ibu-ibu pake motor yang lampu sennya ke kiri tapi beloknya ke kanan,"  begitu tulisnya. 

Foto tulisan itu lantas beredar di media sosial Path dan menarik perhatian banyak netizen. Bahkan tak sedikit pula netizen yang menjadikan gambar truk itu sebagai foto profil mereka.

Tak diketahui siapa yang mengunggah foto ini pertama kali di Path. Namun dari foto yang beredar terlihat tertera kode K pada plat nomor truk tersebut. Dengan kata lain pemilik kendaraan itu kemungkinan berasal dari wilayah di sekitar Pati, Kudus dan Jepara.

Beri Komentar