Reema Menangis Saat Melihat Donald Trump Menang Pemilu AS (independent.co.uk)
Dream - Seorang gadis Muslim 5 tahun, Reema, menangis saat melihat berita Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat. Momen saat gadis itu menangis direkam oleh pamannya, Adam Saleh, 23 tahun.
Adam lalu mengunggah rekaman tersebut di akun Twitter miliknya di malam hari terpilihnya Trump pada 9 November kemarin. Kicauan tersebut langsung viral dan hanya dalam waktu semalam telah dikicaukan kembali sebanyak 5.500 kali.
Di awal video, Reema terdengar berbicara kepada pamannya, " Aku memilih Hillary Clinton dan Bernie Sanders."
Saat perhitungan suara berjalan, dia mulai menangis tak terkontrol, dan di satu titik Reema membenamkan kepalanya ke sofa. Dia mulai tenang saat pamannya mengatakan Trump belum sepenuhnya menang.
Politisi Partai Republik, yang diketahui akan melarang Muslim masuk ke negaranya, mendapat kemenangan yang mengejutkan. Muslim di seluruh Amerika merasa khawatir dan sedih, dan melakukan pembangkangan di media sosial.
Menyusul insiden serangan di Paris pada Desember tahun lalu, Trump ingin menghentikan Muslim masuk ke AS sampai dia bisa " mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi." Dia lalu sedikit mundur, berkata pada debat calon presiden kedua, " Larangan terhadap Muslim merupakan sesuatu yang dalam beberapa bentuk telah berubah menjadi pemeriksaan sangat ketat di beberapa kawasan di dunia."
Pernyataan tersebut tidak membuat Muslim Amerika terhibur.
" Saya adalah Muslim Amerika dan saya takut. Saya mengkhawatirkan keluarga saya negara saya dan teman-teman saya. Tolong tolong tetap aman," tulis aktor Amerika berdarah Iran Pejman Vahdat.
" Sebagai seorang Muslim Arab yang tinggal di Amerika, saya sangat takut tidak hanya untuk kelompok saya, tetapi juga seluruh kelompok minoritas," tulis Jenna.
Banyak yang takut akan kemenangan Trump. Ini lantaran kemenangan tersebut dapat meningkatkan tensi kejahatan atas dasar kebencian dan rasisme.
Sebelumnya, Trump juga pernah membuat kontroversial menyebut Meksiko adalah pemerkosa. Untuk itu, dia menyarankan dibangun dinding pembatas untuk mencegah mereka masuk ke Amerika.
Para pendukung Trump kebanyakan merupakan warga kulit putih AS. Sementara warga keturunan Meksiko, Kulit Hitam, dan Asia memilih Hillary Clinton.
Sumber: independent.co.uk
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi