Steven Salaita (Salon.com)
Dream - Seorang profesor dipecat dari pekerjaannya di Universitas Illinois, Amerika Serikat, lantaran menulis pernyataan anti Israel dan perang Gaza di akun Twiiter miliknya.
Diberitakan Daily Mail, sang profesor yang diketahui bernama Steven Salaita menulis di Twitter-nya; 'Hanya #Israel dapat membunuh sekitar 300 anak-anak dalam rentang beberapa minggu dan bersikeras bahwa itu adalah korban. #Gaza #GazaUnderAttack'.
Dalam tweet selanjutnya Salaita menulis penyataan: Jadi cukup sederhana: Jangan mendukung ideologi apapun yang hasil prakteknya membunuh anak-anak. #Gaza #GazaUnderAttack'.
Universitas Illinois saat konfirmasi membantah pemecatan Salaita berkaitan dengan tulisannya di Twitter. Namun mereka tidak menjelaskan secara detail alasannya.
Baher Azmy, Direktur Hukum Center for Constitutional Rights, mengatakan kasus yang menimpa Salaita belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia dan beberapa pengacara menyarankan Salaita untuk menempuh jalur hukum. Kata Azmy, kemungkinan besar pemecatan ini lebih disebabkan sikap anti-Israel Salaita. " Ini adalah pelanggaran serius," imbuhnya.
Diketahui, Salaita telah menerima tawaran dari Universitas Illinois untuk terlibat dalam program studi Amerika-Indian. Tapi pada 1 Agustus 2014, ia justru menerima surat dari Phylis Wise, pejabat tinggi universitas, yang menginformasikan pemecatan dirinya.
Kini Salaita menjadi pengangguran, karena saat menerima tawaran Universitas Illinois ia harus mengundurkan diri dari Virginia Tech.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang