Pria Ini Bisa Menirukan Gaya Dan Irama Azan Dari Berbagai Negara. (Foto: Video YouTube)
Dream - Lantunan azan yang dikumandangkan oleh muazin merupakan pertanda masuknya waktu sholat.
Namun, tahukah Sahabat Dream, ternyata gaya dan irama saat mengumandangkan azan itu berbeda-beda menurut negaranya? Tak percaya? Simak saja aksi pria di video ini.
Diakses dari kanal YouTube Eman Channel, video bertanggal 30 Desember 2019 ini memperlihatkan seorang pria yang bisa menirukan gaya dan irama azan dari berbagai negara.
Dari gaya dan iramanya, perbedaan azan sepertinya dipengaruhi oleh dialek dari bahasa lokal meski tetapi disampaikan dalam Bahasa Arab.
Dalam video, pria tersebut awalnya menirukan kumandang azan di Mekkah. Setelah itu dia bergeser ke gaya azan di Madinah. Berikutnya dia menirukan kumandang azan para muazin di India.
Ada yang menarik saat dia selesai menirukan lantunan azan di Indonesia. Pria ini sempat mengacungkan jempolnya. Ini mungkin bentuk apresiasi dia terhadap model azan di Indonesia.
Setelah itu dia menirukan suara azan di Mesir sebelum mengakhirinya dengan kumandang azan khas Bengali yang sering terdengar di Pakistan dan Bangladesh.
Semua jenis azan tersebut dikumandangkannya dengan sangat indah. Pria ini sepertinya sudah keliling berbagai negara yang mayoritas penduduknya adalah Islam sehingga bisa tahu ciri khas azan beberapa negara.
Berbagai gaya dan irama azan ini ternyata mengundang banyak respons netizen dari pelbagai latar belakang negara dan budaya.
Namun perbedaan azan ini hanyalah masalah gaya dan irama, yang paling penting adalah maknanya. Yaitu menyeru kepada manusia untuk menunaikan perintah sholat yang wajib hukumnya.
Bagaimana menurut, Sahabat Dream?
Sumber: YouTube
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
