(CNN)
Dream - Sepotong puing pesawat misterius terdampar di pulau La Reunion yang dikuasai Prancis di Samudra Hindia pada Rabu kemarin.
Penemuan puing yang tampaknya adalah bagian sayap pesawat itu semakin menguatkan spekulasi tentang hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 pada Maret tahun lalu.
Puing sepanjang dua meter itu ditemukan oleh warga saat membersihkan pantai pulau yang terletak dekat Madagaskar itu.
" Puing tersebut telah ditutupi kerang, sehingga diduga telah berada di dalam air dalam waktu yang lama," kata seorang saksi mata.
Pejabat transportasi udara Prancis telah melakukan penyelidikan asal puing tersebut.
Pakar penerbangan Prancis, Xavier Tytelman mengatakan dari analisis foto tidak bisa dipungkiri bahwa puing tersebut milik MH370.
Sebab, puing yang ditemukan di Reunion itu sangat mirip dengan flaperon, salah satu bagian sayap pesawat, Boeing 777, jenis pesawat yang sama dengan MH370.
Apalagi di bagian puing tersebut terdapat nomor BB670.
" Kode ini memang bukan nomor registrasi pesawat atau nomor serial. Namun nomor tersebut memudahkan identifikasi yang hanya memerlukan beberapa hari," kata Tytelman.
Sejak menghilang Maret 2014, tak satu pun puing pesawat ditemukan meski telah dilakukan pencarian yang disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah penerbangan.
Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, Tiongkok dengan membawa 239 orang.
Pada Januari lalu, Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa hilangnya MH370 sebagai kecelakaan dan semua penumpang dalam pesawat itu dinyatakan tewas.
(Sumber: Emirates 24/7)
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini