Mak Gober, Pemburu Lelaki yang Malas Sholat Jumat

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 11 Oktober 2016 15:14
Mak Gober, Pemburu Lelaki yang Malas Sholat Jumat
Saat berkeliling, para perempuan ini mengenakan jubah hitam. Membawa alat pemukul, mulai sapu hingga rotan.

Dream - Dede Siti Hindun. Nama perempuan ini sudah tak asing bagi warga Kampung Empangsari, Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat. Saban Jumat, dia berpatroli. Bak polisi.

Tapi bukan untuk menangkap maling. Melainkan untuk mengingatkan para lelaki Muslim yang sudah akil baligh untuk melaksanakan Sholat Jumat.

Jadi, bagi pria Muslim di Kampung Empangsari yang kedapatan masih nongkrong atau berkeliaran saat Sholat Jumat, siap-siap mendapat pukulan dari Dede.

Perempuan 63 tahun ini tak sendiri. Dulu, dia dibantu oleh sembilan teman untuk berpatroli mengusir lelaki yang malas Sholat Jumat. Saat berkeliling, para perempuan ini mengenakan jubah hitam. Membawa alat pemukul, mulai sapu hingga rotan.

Mereka tak segan-segan memukul para lelaki yang malas Sholat Jumat. Para pedagang, tukang ojek, bahkan pagawai pemerintahan sekalipun, tak luput dari pukulan ketika tidak melaksanakan ibadah Sholat Jumat.

“ Saya pastikan Kecamatan Plered tidak ada yang berkeliaran saat jam Sholat Jumat. Kalau ada, hemm.. siap-siap mendapat pukulan dari saya,” kata Dede, sebagimana dikutip Dream dari laman Radar Karawang, Selasa 11 Oktober 2016.

 

1 dari 3 halaman

Satu Persatu Meninggal

Satu Persatu Meninggal © Dream

Menurut Dede, ide mengusir para lelaki yang malas Sholat Jumat ini didapat setelah mendapat keluhan dari para pemilik toko yang tempatnya dipakai sejumlah orang untuk bersantai-santai saat Sholat Jumat.

“ Udah lama sih dari tahun 2007 kalau nggak salah. Makanya sekarang hanya 3 orang, soalnya teman-temen udah banyak yang meningal,” ungkap perempuan yang dikenal dengan nama Mak Dede Gober.

 

2 dari 3 halaman

Kejadian Lucu, Salah Sasaran

Kejadian Lucu, Salah Sasaran © Dream

Lokasi operasi Dede dan kawan-kawannya mulai jalan raya, gang pertokoan, hingga jalan tikus. Meski tak jarang mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat melakukan pengusiran, janda dua anak ini tetap melakukan tugas mulia tersebut.

“ Dulu pernah saya pas ngusir supaya sholat ternyata dia non muslim. Kita berantem di situ, karena saya tidak tahu,” terang Dede.

 

3 dari 3 halaman

Berbuah Tanah Suci

Berbuah Tanah Suci © Dream

Meski demikian, operasi mencari para lelaki yang malas beribadah ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat setempat. Bahkan ada salah satu donatur memberikan hadiah bagi Dede untuk pergi ke Tanah Suci.

Alhamdulillah saya tahun 2013 pergi umroh, ada donatur yang ngasih tiket pergi kesana dan semua gratis,” ujarnya.

Beri Komentar