Bangun Ketahanan Emosi Anak Lewat Koneksi yang Kuat

Parenting | Minggu, 14 September 2025 16:11

Reporter : Mutia Nugraheni

“Kesehatan mental anak sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan mereka dengan orang tua, terutama ibu".

DREAM.CO.ID – Masa kecil adalah fase yang begitu singkat—sekali terlewat, tak akan pernah bisa diulang kembali. Di momen inilah anak membutuhkan kehadiran orang tua secara penuh, khususnya dari ibu, bukan hanya untuk membentuk rasa aman, memberikan kasih sayang tanpa syarat, dan menjadi sandaran emosional anak, tetapi juga mempersiapkan masa depannya dengan menanamkan nilai etika, kecerdasan emosional, dan keterampilan sosial.

Hal itu akan membuat anak memiliki kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, menghadapi tekanan, dan tetap percaya diri di tengah tantangan. Namun derasnya arus informasi dan masifnya penggunaan gawai membuat anak-anak kerap lebih cepat terpapar dunia digital dibandingkan pada nilai-nilai kehidupan yang esensial.

Data Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2022 mencatat sekitar 34,9% anak Indonesia, atau setara 15,5 juta anak, mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Lebih dari itu, 64,7% anak mengalami masalah hubungan dengan keluarga, sementara 41,1% kesulitan menjalin hubungan dengan teman sebaya. Angka ini mengindikasikan bahwa ketahanan emosional dan keterampilan sosial anak masih rapuh.

 

2 dari 3 halaman

Tidak hanya itu, sebuah jurnal yang terbit Januari 2025 berjudul “Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak” menyebutkan bahwa penggunaan gadget berlebih dapat menurunkan kemampuan anak dalam berinteraksi sosial dan berempati. Hal ini sejalan dengan studi KemenPPPA bersama UNICEF (2023) yang melaporkan bahwa anak-anak Indonesia rata-rata mengakses internet 4–5 jam per hari, dan lebih dari 60% orang tua mengaku khawatir terhadap dampaknya pada perkembangan emosional maupun sosial anak.

“Kesehatan mental anak sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan mereka dengan orang tua, terutama ibu. Kasih sayang, komunikasi yang terbuka, dan bonding yang positif dapat menjadi ‘tameng’ yang membuat anak lebih tangguh menghadapi bullying, tekanan akademis, maupun kegagalan. Ibu tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga teladan dalam mengelola emosi dan membangun rasa percaya diri anak,” ujar Psikolog Elisabeth Santoso, M.Psi.

 

3 dari 3 halaman

Kebutuhan tersebut membuat My Baby menghadirkan Momversity 2025 dengan tema #RaisingExtraordinaryGeneration, sebagai ruang edukasi dan inspirasi bagi para ibu di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menguatkan peran ibu sebagai pilar penting dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

“MY BABY Moms Know Best hadir sebagai keyakinan yang ditegaskan kembali melalui Momversity, simbol bahwa ibu adalah pendamping terbaik dalam menyiapkan generasi luar biasa di masa depan”, ujar  Winny Yunitawati, Deputy Managing Director Cosmetic, Consumer & Health Care Tempo Scan Group.

MY BABY Momversity 2025 hadir dengan rangkaian aktivitas inspirasional. Salah satu rangkaiannya berlangsung mulai 15 Juli hingga 14 September 2025, di mana para ibu dapat membagikan kisah inspiratif melalui unggahan foto atau video kreatif di Instagram maupun TikTok.

 

Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Join Dream.co.id