Kesalahan Yang Dilakukan Saat Memakai Sunscreen Foto: Shutterstock
Dream - Sunscreen menjadi produk penting yang wajib digunakan tiap keluar rumah. Produk ini mampu memberikan proteksi terhadap paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan sunburn, flek hitam, penuaan dini hingga kanker kulit.
Sayangnya, masih banyak kesalahan yang dilakukan saat mengaplikasikan sunscreen pada wajah. Kesalahan ini membuat kerja produk suncreen jadi kurang optimal yang bisa membuatn manfaatnya berkurang atau malah tak mendapat manfaat produk sama sekali.
Dilansir femalenetwork.com, ada tujuh kesalahan yang biasa dilakukan saat memakai sunscreen. Kesalahan ini wajib kamu hindari agar kulit tetap dapat merasakan manfaat sunscreen dengan baik.
Apa saja?
Tak Perhatikan Kadar SPF
Sahabat Dream mungkin sudah merasa cukup terlindungi dengan sunscreen yang selama ini digunakan. Namun sudahkah kamu mengecek kembali berapa kadar Sun Protection Factor (SPF) pada produk?
American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan minimal sunscreen dengan SPF 30 untuk menghalau 97% sinar UV. Produk sunscreen juga harus memiliki broad spectrum protection yang dapat melindungi kulit dari pancaran sinar UVB dan UVA.
Kita juga perlu memakai sunscreen saat beraktivitas di dalam ruangan. Disarankan untuk memakai produk broad spectrum protection sunscreen dengan kandungan SPF 15 atau lebih besar. Walaupun tinggal di dalam gedung, namun sinar UVA tetap dapat menembus jendela.
Walaupun sudah memakai sunscreen dengan kandungan SPF yang cukup, namun takaran pemakaian sunscreen juga harus diperhatikan. Menurut American Academy of Dermatology, sunscreen sebaiknya diaplikasikan sebanyak seperempat sendok teh untuk bagian wajah atau sekitar dua jari penuh) dan setengah hingga sepertiga sendok teh untuk leher serta bagian lainnya di sekitar wajah.
Tidak Memakai Sunscreen dalam Ruangan
Kamu mungkin merasa tetap aman tanpa sunscreen saat berada di dalam ruangan. Namun ternyata sinar UVA tetap bisa masuk melewati jendela yang ada di dalam gedung. Walaupun tidak mengakibatkan sunburn, namun sinar UVA dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti timbulnya flek hitam, serta penuaan dini pada kulit.
Selain itu paparan sinar blue light yang dihasilkan oleh layar gadget dan komputer juga dapat merusak kulit secara perlahan. Oleh karena itu pemakaian sunscreen tetap harus dilakukan saat berada dalam ruangan.
Kamu mungkin merasa tetap aman tanpa sunscreen saat berada di dalam ruangan. Namun ternyata sinar UVA tetap bisa masuk melewati jendela yang ada di dalam gedung. Walaupun tidak mengakibatkan sunburn, namun sinar UVA dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti timbulnya penuaan dini pada kulit.
Selain itu paparan sinar blue light yang dihasilkan oleh layar gadget dan komputer juga dapat merusak kulit secara perlahan. Oleh karena itu pemakaian sunscreen tetap harus dilakukan saat berada dalam ruangan.
Tidak Menggunakan Sesuai dengan Jenis Kulit
Mungkin kamu sering mengeluh karena formula sunscreen yang kamu pakai tidak cocok pada kulit. Menemukan formula sunscreen yang tepat sesuai dengan tipe kulit sangat penting untuk dilakukan.
Jika tak ingin kulit jadi berminyak kamu bisa memilih sunscreen formula matte. Kamu juga dapat menggunakan suncreen tanpa alkohol jika tak ingin kulit menjadi kering.
Malas re-apply atau mengoleskan ulang sunscreen dapat mengurangi daya proteksi sunscreen pada kulit. Sama seperti foundation, sunscreen juga dapat pudar bahkan menghilang setelah beraktivitas.
Disarankan untuk mengaplikasikan sunscreen kembali setiap dua jam sekali. Jika kamu harus menggunakan make up berat berat sepanjang hari dan tidak memungkinkan untuk menghapus, kamu bisa memoleskan bedak dengan SPF atau sunscreen berbentuk spray.
Tidak Memakai Setiap Hari
Suncreen bukan produk yang hanya cukup digunakan sekali ada dua kali selama seminggu. Produk ini wajib digunakan setiap hari karena paparan sinar matahri selalu ada walaupun di hari yang mendung. (mut)
Dream - Kurang lebih sebulan lamanya, kita semua menjalani karantina mengikuti imbauan pemerintah karena pandemi virus corona yang membuat dunia gempar.
Kegiatan di tempat kerja, sekolah, dan perguruan tinggi, semua menjadi bergeser ke dalam rumah. Untuk keselamatan kita dan untuk keselamatan orang lain, kita mempraktikkan social distancing.
Selama situasi genting ini, gaya hidup telah banyak berubah. Dari apa yang kita makan, bagaimana berinteraksi dengan orang-orang, sampai kebiasaan merawat kulit.
© © Shutterstock
Sebagian besar dari kita memiliki rutinitas perawatan kulit yang sama selama bertahun-tahun, sehingga perawatan yang dilakukan sudah memiliki 'aturan sendiri' mulai dari waktu sampai produk yang digunakan.
Tapi sekarang berubah.
Biasanya, penggunaan sunscreen sangat diwajibkan untuk melindungi kulit dari sinar matahari sebelum keluar rumah.
Tapi sekarang kita hanya berdiam diri di rumah, mungkin banyak orang berpikir sunscreen tidak lagi diperlukan.
© © Shutterstock
Dilansir dari Boldsky, hal itu bukan keputusan yang bagus untuk kulit.
Kita mungkin tidak keluar rumah dan terpapar sinar matahari langsung, tetapi bukan berarti tidak sama sekali kontak dengan sinar matahari.
Melalui jendela kita, saat duduk di balkon kita, ke teras atau depan rumah, kulit terekspos ke sinar matahari. Jika kamu merasa aman saat di dekat jendela, hal tersebut adalah kesalahan besar.
Sinar matahari UVA dapat dengan mudah menembus jendela.
Tidak hanya itu, untuk rileks dan bersantai di luar, atau saat jogging dan lari ke luar rumah, kulit cukup terpapar sinar matahari yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari memiliki efek degenerasi kulit pada kulit. Paparan sinar matahari paling tidak akan memberi efek kemerahan pada kulit, dan kemungkinan terburuknya akan menyebabkan hiperpigmentasi, garis-garis halus, kerutan dan kanker kulit.
Hal tersebut adalah alasan yang cukup untuk tidak menyepelekan perlindungan kulit, terhadap sinar matahari apa pun situasinya.
Selain itu, radiasi dari komputer, ponsel, dan perangkat lain yang terus-menerus memapar juga telah terbukti meningkatkan kerusakan radikal bebas pada kulit, serta menyebabkan penuaan dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh sinar UVA matahari.
© © Shutterstock
Sunscreen yang digunakan dengan oksida besi, dapat membantu mengatasi kerusakan yang disebabkan radiasi yang berasal dari berbagai perangkat digital.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa tabir surya dengan oksida besi membantu mengurangi bercak-bercak gelap pada kulit.
Kesimpulannya adalah, sunscreen harus tetap dipakai bahkan jika kita hanya di rumah saja. Merawat kulit dengan benar saat ini sangatlah penting.
(Laporan: Raissa Anjanique)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN