Heboh Selebgram Meninggal Setelah Sedot Lemak, Prosedur Ini Harus Ditangani Dokter Spesialis Bedah

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 29 Juli 2024 11:12
Heboh Selebgram Meninggal Setelah Sedot Lemak, Prosedur Ini Harus Ditangani Dokter Spesialis Bedah
Selebgram tersebut diduga mengalami pecah pembuluh darah saat operasi dilakukan.

1 dari 14 halaman

Heboh Selebgram Meninggal Setelah Sedot Lemak, Prosedur Ini Harus Ditangani Dokter Spesialis Bedah

Heboh Selebgram Meninggal Setelah Sedot Lemak, Prosedur Ini Harus Ditangani Dokter Spesialis Bedah © Heboh Selebgram Meninggal Setelah Sedot Lemak, Prosedur Ini Harus Ditangani Dokter Spesialis Bedah Shutterstock

2 dari 14 halaman

© Korban mengalami pecah pembuluh darah saat jalani operasi sedot lemak di kllinik. Shutterstock

Dream - Sebagian besar kaum hawa menginginkan bentuk tubuh yang ideal, langsing dan ramping. Terutama bagi mereka yang mengandalkan penampilan dalam pekerjaan. Hal inilah yang membuat banyak klinik kecantikan menjamur di berbagai daerah.

3 dari 14 halaman

© Heboh Selebgram Meninggal Setelah Sedot Lemak, Prosedur Ini Harus Ditangani Dokter Spesialis Bedah Shutterstock

Harganya pun sangat beragam dan banyak yang menawarkan prosedur perawat untuk melangsingkan tubuh dengan cara instan. Salah satu yang cukup populer yaitu sedot lemak. Bila ingin menjalani prosedur tersebut, pastikan dilakukan dengan dokter spesialis bedah plastik yang sudah berpengalaman.

4 dari 14 halaman

© Dream

Jangan sampai berujung fatal dan menghilangkan nyawa. Seperti yang terjadi pada selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan (30). Ia meninggal dunia setelah diduga jalani operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat.

5 dari 14 halaman

Ella kabarnya mengalami pecah pembuluh darah saat operasi dilakukan. Operasi ini memang tak boleh dilakukan sembarangan. Harus diawasi oleh dokter spesialis bedah plastik, dengan peralatan yang memadai.

Sebelum melakukan prosedur operasi juga pasien harus menjalani pemerikasan detail untuk memastikan kondisi tubuhnya siap menjalani operasi.

6 dari 14 halaman

Apa itu Operasi Sedot Lemak?

Sedot lemak, dikutip dari Halodoc, merupakan prosedur pembedahan yang menggunakan teknik hisap. Tujuan prosedur medis ini yaitu menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu, seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher. Tindakan ini juga dapat membentuk (kontur) area tersebut. Dalam dunia medis, nama lain untuk tindakan ini adalah lipoplasti.

7 dari 14 halaman

© Korban mengalami pecah pembuluh darah saat jalani operasi sedot lemak di kllinik. 2024 dream.co.id

Prosedur ini biasanya tidak dianggap sebagai metode penurunan berat badan maupun alternatif penurunan berat badan. Jika kamu memiliki berat badan berlebih, metode diet dan olahraga atau prosedur bariatrik lebih efektif dibandingkan dengan sedot lemak.

8 dari 14 halaman

Tujuan Sedot Lemak

Sedot lemak adalah prosedur estetika yang bisa kamu gunakan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak kamu inginkan. Prosedur ini akan mengisap sebagian kecil lemak yang sulit hilang melalui olahraga dan pola makan sehat. Biasanya dilakukan di area tubuh yang cenderung mengalami penumpukan lemak, seperti bokong, pinggul, paha, dan perut.

9 dari 14 halaman

Tujuannya yaitu untuk mengubah bentuk tubuh. Umumnya, hasil sedot lemak dapat bertahan lama, asalkan kamu mempertahankan berat badan yang sehat. Prosedur ini bekerja paling efektif pada orang yang memiliki berat badan normal dan dilakukan di area tubuh yang memiliki kulit kencang. 

Operasi ini biasanya dilakukan untuk menghaluskan tonjolan lemak di tubuh, dan memodifikasi tubuh secara permanen. Sebelum melakukan prosedur ini, wajib melakukan konsultasi dengan dokter bedah plastik dan tak bisa dilakukan dengan dokter umum.

10 dari 14 halaman

Komplikasi

Amankah operasi sedot lemak itu? Tindakan operasi ini terbilang aman untuk dilakukan. Pastikan melakukannya di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas atau tenaga kesehatan yang berpengalaman. Tujuannya mencegah dan menghindari komplikasi yang mungkin terjadi.

Berikut komplikasi yang mungkin saja terjadi:

11 dari 14 halaman

1. Kerusakan organ

Kerusakan organ
Komplikasi ini jarang terjadi. Namun, alat penyedot lemak (tabung tipis) yang terlalu dalam menembus area penyedotan dapat menyebabkan kerusakan pada organ yang ada di sekitarnya.

12 dari 14 halaman

2. Toksisitas lidokain

Toksisitas lidokain
Lidocaine adalah obat yang berguna untuk mengurangi rasa sakit. Biasanya, obat ini akan diberikan bersamaan dengan proses penyedotan lemak. Biarpun obat ini terbilang aman, tetapi bagi beberapa orang obat ini dapat memicu toksisitas. Dampaknya bisa menyebabkan masalah serius pada jantung dan sistem pusat saraf.

13 dari 14 halaman

3. Emboli lemak

Lemak yang tersedot bisa pecah dan terperangkap pada pembuluh darah. Kemudian, lemak dapat menjadi satu pada paru-paru atau menuju otak. Emboli lemak menjadi suatu kondisi yang cukup darurat. Meskipun jarang terjadi, kematian akibat kondisi ini bisa mencapai 10 persen. Untuk itu, pemantauan pada pasien liposuction masih diperlukan dalam 12-72 jam setelah tindakan operasi.

14 dari 14 halaman

4. Infeksi atau perdarahan

Menurut Kementerian Kesehatan RI, sedot lemak juga berisiko untuk mengalami infeksi hingga perdarahan. Hal ini bisa terjadi saat proses penyedotan lemak hingga prosedur setelah sedot lemak. Pasien juga perlu memastikan luka sayatan dalam perawatan yang baik untuk mencegah paparan kotoran hingga debu yang dapat memicu infeksi.

Sumber: Halodoc

Beri Komentar