Ternyata Ini Alasan Bisnis Skincare Lokal Makin Menjamur

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 19 Juli 2024 19:12
Ternyata Ini Alasan Bisnis Skincare Lokal Makin Menjamur
Keunikan dari sebuah brand bisa membuatnya bisa unggul di tengah pasar kosmetik yang begitu besar.

1 dari 10 halaman

Ternyata Ini Alasan Bisnis Skincare Lokal Makin Menjamur

Ternyata Ini Alasan Bisnis Skincare Lokal Makin Menjamur © Bisnis skincare lokal semakin menjamur karena tingginya minat pasar. Ada beberapa kategori yang jadi incaran utama peminat kosmetik lokal. Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Begini Cara Pakai Nude Lipstick untuk Tampilan Bibir Menarik Shutterstock

Dream - Perkembangan industri kecantikan sangat pesat beberapa tahun terakhir. Semakin banyak pula orang yang bangga menggunakan produk lokal karena kualitasnya tak kalah saing dengan brand internasional.

3 dari 10 halaman

© Bisnis skincare lokal semakin menjamur karena tingginya minat pasar. Ada beberapa kategori yang jadi incaran utama peminat kosmetik lokal. 2024 dream.co.id

Padahal beberapa tahun lalu, terutama sebelum tahun 2010, mungkin brand lokal belum menjamur seperti sekarang.

Rangkaian produknya pun terbatas, sehingga tidak bisa mencakup kebutuhan semua jenis dan kondisi kulit.

4 dari 10 halaman

© Bisnis skincare lokal semakin menjamur karena tingginya minat pasar. Ada beberapa kategori yang jadi incaran utama peminat kosmetik lokal. Shutterstock

Situasinya sangat berbeda dengan saat ini. Di mana banyak orang yang percaya diri membuat brand skincare maupun makeup. Pesatnya pertumbuhan industri kosmetik ini pun terbukti oleh penelitian.

5 dari 10 halaman

“Dari 2022 sampai 2023, pertumbuhan industri kosmetik indonesia mencapai 21,9% dan komposisinya 95% itu industri kosmetik lokal, kecil, dan menengah,”

ungkap Dokter Mario Johan dalam salah satu unggahan Instagram.

6 dari 10 halaman

Dua Kategori dengan Volume Pasar Tertinggi

Dari keseluruhan kategori kosmetik yang diminati pasar, personal care menempati urutan pertama dengan volume sebesar 3,18 miliar USD atau sekitar Rp47 triliun.

Posisi kedua ditempati oleh skincare dengan volume sebesar 2,05 miliar USD atau sekitar Rp30 triliun.

7 dari 10 halaman

Walau minat pasar begitu tinggi, tentunya tidak semua brand kosmetik lokal bisa berhasil dan bertahan. Mungkin banyak brand lokal yang sempat dipasarkan namun tidak bisa bersaing dengan produsen lainnya.


Hal itu bukan karena teknologi yang kurang inovatif atau kemasannya tidak menarik. Ternyata, brand lokal tidak dapat bersaing karena tidak memiliki USP (unique selling point). 

8 dari 10 halaman

“Jadi waktu bikin brand pertama kali itu yang dipikirin produknya apa, packagingnya gimana, logonya mau gimana, malah nggak research USP, padahal itu yang paling penting,"

jelasnya.

9 dari 10 halaman

Keunikan dari sebuah brand bisa membuatnya bisa unggul di tengah pasar kosmetik yang begitu besar. Apalagi kini, pasar kosmetik tidak hanya diminati oleh wanita atau pria di usia dewasa, tapi juga remaja.


Jadi kalau Sahabat Dream berminat bikin brand skincare, jangan lupa mencari tahu USP-nya, ya!

10 dari 10 halaman

Beri Komentar