8 Kandungan Skincare Ini Jangan Digunakan Bersama, Berbahaya!

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Rabu, 3 Juni 2020 06:12

Beberapa Kandungan skincare ada baiknya tidak digunakan bersamaan. Apa saja yang perlu dihindari? berikut penjelasannya

Dream - Penggunaan skincare saat ini semakin banyak dilakukan para wanita. Berbagai merk dan jenis skincare terus bermuncul setiap tahunnya. Pamor mereka semakin meningkat karena para influencer dan beauty vlogger beramai-ramai turut mempromosikan produk yang dipakai. Muncul anggapan jika menggunakan produk yang sama seperti para trendsetter ini akan membuat mereka tak ketinggalan.

Melihat berbagai review yang disampaikan di akun media sosial dan kanal youtube, kerap kali membuat kita mudah tergiur untuk mencobanya. Demi mendapatkan kulit cantik, bersih dan terawat, kita menjadi kalap dan membeli banyak jenis skincare.

Jika kamu termasuk tipe perempuan di atas, sebaiknya hati-hati ya Sahabat Dream. Salah penggunaan produk skincare malah bisa membuat kulit kamu menjadi iritasi bahkan bisa memicu munculnya masalah baru. Harapan memiliki kulit halus, sehat, dan cerah akhirya berbuah petaka.

Penyebab skincare tidak cocok dengan kulit bisa disebabkan banyak hal. Selain ketidakcocokan kandungannya dengan jenis kulitmu, ada beberapa kandungan skincare yang sebetulnya tidak boleh dipakai bersamaan.

Untuk lebih jelasnya, melansir dari Sehatq, berikut adalah beberapa kandungan skincare yang perlu kamu hindari penggunaannya bersamaan. Yuk diperhatikan agar tak salah langkah.

1 dari 4 halaman

Retinol Dicampur Benzoil Peroksida atau AHA/BHA

Perawatan Kulit Berjerawat Paling Ngehits di Generasi Z

1. Retinol dan Benzoil Peroksida

Kedua kandungan ini memang sudah tidak asing bagi para pemilik kulit berjerawat, karena dikenal ampuh mengatasi jerawat. Namun, keduanya tetap tidak boleh digunakan bersamaan ya. Berbagai efek seperti kulit kering, kemerahan, dan mengelupas biasanya akan muncul jika dilakukan.

Menurut beberapa hasil penelitian, penggunaan kedua bahan tersebut secara bersamaan bahkan dapat mematikan khasiatnya. Akibatnya keluhan jerawat pun bisa jadi tidak sembuh. Untuk mengakalinya, sebaiknya gunakan benzoil peroksida pada siang hari dan retinol pada malam hari.

2.Retinol dan AHA/BHA

Kandungan skincare seperti Retinol, alpha hydroxy acid/AHA dan beta hydroxy acid/BHA memang cukup banyak dipakai di berbagai jenis skincare. Ketiga bahan tersebut dikenal ampuh mengatasi berbagai permasalahan kulit, seperti jerawat, kulit kusam, mengangkat sel-sel kulit mati, bahkan mampu mengurangi tanda-tanda penuaan.

Meski kaya manfaat, ketiga bahan tersebut tidak boleh digunakan bersamaan. Karena bisa mmebuat kulit wajah kemerahan, mengelupas, hingga iritasi. Karena fungsinya yang mirip, jika digunakan bersamaan maka kulit akan mengalami pengelupasan berlebihan.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakannya secara bergantian. Misalnya, memakai produk yang mengandung AHA/BHA pada pagi hari, sedangkan skincare yang mengandung retinol pada malam hari. Atau Anda bisa pula menggunakannya bergantian di hari yang berbeda.

2 dari 4 halaman

Retinol Dicampur Asam Salisilat atau Vitamin C

4 Jenis Makanan Sehat untuk Mengatasi Bekas Jerawat

3. Retinol dan asam salisilat

Retinol merupakan kandungan turuna vitamin A yang mampu merangsang pergantian sel-sel kulit mati, meningkatkan produksi kolagen, dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Sedangkan, asam salisilat adalah kandungan skincare yang bertujuan meregenerasi kulit dan mengobati jerawat.

Efek samping dari penggunaan dua bahan tersebut bersamaan akan membuat kulit menjadi lebih kering, iritasi, mengelupas, bahkan memperburuk kondisi kulit berjerawat. Untuk itu, kamu bisa menggunakannya secara berganti di pagi atau malam hari.

4. Retinol dan vitamin C

Retinol dan vitamin C tidak boleh digunakan secara bersamaan. Kedua kandungan tersebut bekerja pada pH yang berbeda. Retinol bekerja dalam kadar pH yang lebih tinggi (basa), sedangkan vitamin C diformulasikan pada lingkungan pH lebih rendah (asam).

Efek dari penggunaan kedua bahan tersebut secara bersamaan akan membuatnya menjadi tidak optimal mengatasi permasalahan kulit wajahmu.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakannya bergantian yaitu dengan kandungan vitamin C pada siang hari untuk melindungi kulit dari paparan polusi dan sinar ultraviolet (UV). Kemudian, aplikasikan produk skincare retinol di malam hari.

3 dari 4 halaman

Kandungan yang Dicampur Vitamin C

4 Alasan Timbulnya Jerawat di Beberapa Area Tubuh

5. AHA/BHA dan vitamin C

AHA/BHA dan vitamin C juga menjadi kandungan skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan. Hal ini karena bisa membuat iritasi dan menurunkan fungsi keduanya.

Vitamin C mengandung banyak antioksidan yang melindungi kulit, sedangkan AHA/BHA berfungsi untuk mengeksfoliasi kulit. Untuk itu, ada baiknya untuk memisahkan penggunaan keduanya. Kamu bisa memilih kandungan vitamin C pada siang hari, dan kandungan AHA/BHA pada malam hari.

6. Vitamin C dan niacinamide

Skincare yang memiliki kandungan vitamin C dan niacinamide dikenal memiliki berbagai manfaat untuk pigmentasi, mengurangi kemerahan pada kulit, dan meratakan warna kulit.

Namun kamu tidak boleh mencampur kedua bahan tersebut bersamaan karena dapat mengurangi keefektifan masing-masing zat aktif ini. Selain itu, kulit juga bisa menjadi kemerahan bahkan menimbulkan jerawat.

4 dari 4 halaman

Kandungan yang juga Dilarang

Ini Alasan Mengapa Pemakaian Makeup Wipes Tidak Dianjurkan

7. Oil-based dan water-based

Kandungan skincare oil-based (berbahan dasar minyak) dan water-based (berbahan dasar air) tidak boleh juga kamu gunakan bersamaan. Kedua zat ini tidak dapat disatukan. Kandungan oil-based dapat menghalangi produk skincare water-based dalam penyerapan ke kulit.

8. Kandungan skincare yang berasal dari bahan aktif sama

Kandungan skincare yang berasal dari bahan aktif sama juga tidak disarankan untuk digunakan bersamaan. Seperti menggunakan lebih dari satu produk skincare yang mengandung benzoil peroksida atau kandungan lainnya. Hal tersebut bisa berisiko menimbulkan iritasi, bahkan kulit kemerahan.